Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

62 instrumen diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,828 sehingga instrumen dinyatakan reliabel.

H. Teknik Analisis Data

Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif danstatistik parametris. Data yang dianalisis secara deskriptif adalah data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dan kontrol serta data hasil pretest dan postest siswa. Data hasil observasi dipaparkan dalam bentuk kalimat untuk mengetahui ketercapaian pembelajaran baik di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data hasil pretest dan posttest diolah dengan bantuan SPSS. 20 for Windows. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu membuat tabulasi data kemudian diolah menggunakan SPSS. 20 for Windows untuk mencari mean, median, mode, standar deviasi, nilai maksimal, nilai minimal, dan jumlah nilai. Selain itu, data pretest dan postest diolah untuk mencari sebaran skor untuk soal C4, C5, dan C6. Jumlah skor keseluruhan kemudian diubah dalam bentuk prosentase. Data pretest dan posttest juga dikonversikan dalam bentuk interval untuk mengetahui makna dari data hasil penelitian. Tabel konversi yang digunakan mengacu pada buku pedoman akademik Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2011 sebagai berikut. 63 Tabel 7. Tabel Konversi Nilai Interval 0-10 Interval 0-100 Keterangan 8,6-10 86-100 Sangat baik 8,1-8,5 81-85 Hampir sangat baik 7,6-8,0 76-80 Lebih baik 7,1-7,5 71-75 Baik 6,6-7,0 66-70 Hampir baik 6,1-6,5 61-65 Lebih dari cukup 5,6-6,0 56-60 Cukup 4,1-5,5 41-55 Kurang 0-4,0 0-40 Jelek Data yang diolah dengan statistik parametris adalah data pretest dan posttest. Statistik parametris memerlukan terpenuhinya banyak asumsi. Asumsi yang harus terpenuhi adalah data yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. Selanjutnya dalam penggunaan salah satu test mengharuskan data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen. Teknik analisis data yang akan dipergunakan dibagi menjadi dua tahap, yaitu teknik analisis prasyarat dan teknik uji hipotesis. 1. Uji Prasyarat a. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui keseragaman antara varians sampel yang diambil dari populasi yang sama. Uji homogenitas dilakukan dengan ujiLevene Test. Analisis uji homogenitas dibantu menggunakan SPSS. 20 for windows. Dasar pengambilan keputusan yaitu dengan melihat angka probabilitas, apabila p 0,05 maka varian dinyatakan homogen. 64 b. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk memeriksa apakah data yang dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorof-Smirnov dengan bantuan SPSS.20 for windows. dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka probabilitas, apabila p 0, 05 maka data berdistribusi normal. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis komparatif. Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen sehingga teknik analisis data yang digunakan adalah t-test dengan bantuan SPSS. 20 for windows pada taraf signifikansi 5. Apabila p 0, 05 maka hipotesis diterima. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

PENGARUH MODEL COOPERATVEF LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 180

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS III KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 222

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD

1 1 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP

1 1 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MELALUI EKSPERIMEN SEDERHANA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PELAJARAN IPA KELAS V SD N 3 JOJO MEJOBO KUDUS

0 0 21