Populasi dan Sampel Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

56 2016. Rencana jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3. Rencana Pelaksanaan Penelitian Tangal Kelas Materi 27 Februari 2016 Kelas Kontrol Pretest dan Pertemuan 1 Sumber air, kegunaan air dan daur air. 29 Februari 2016 Kelas Kontrol Pertemuan 2 Kegiatan manusia yang memengaruhi daur air dan cara menghemat air. 01 Maret 2016 Kelas Eksperimen Pretest dan Pertemuan 1 Sumber air, kegunaan air dan daur air. 04 Maret 2016 Kelas Kontrol Pertemuan 3 Proses terjadinya peristiwa alam beserta dampaknya. 05 Maret 2016 Kelas Eksperimen Pertemuan 2 Kegiatan manusia yang memengaruhi daur air dan cara menghemat air. 07 Maret 2016 Kelas Kontrol Pertemuan 4 dan Posttest Peristiwa alam yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah serta cara mencegahnya. 08 Maret 2016 Kelas Eksperimen Pertemuan 3 Proses terjadinya peristiwa alam beserta dampaknya. 11 Maret 2016 Kelas Eksperimen Pertemuan 4 dan Posttest Peristiwa alam yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah serta cara mencegahnya.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SD kelas V se-gugus 01 Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul yang berjumlah 196 seratus sembilan puluh enam dengan rincian SD 1 Kretek 40 siswa terdiri dari 20 siswa kelas VA dan 20 siswa kelas VB, SD 2 Kretek 29 siswa, SD 1 Donotirto 27 siswa, SD 2 Donotirto 39 siswa terdiri dari 20 siswa kelas 57 VA dan 19 siswa kelas VB, SD Tirtomulyo 22 siswa, SD Karen 24 siswa, dan SD IT Ar Rohman 15 siswa. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive cluster random sampling. Purposive sampling digunakan untuk menentukan kelas-kelas yang homogen. Penentuan homogenitas didasarkan pada pertimbangan jumlah siswa, lulusan guru, akreditasi sekolah, bukan merupakan sekolah inklusi dan sarana prasarana yang tersedia di sekolah. Setelah dilakukan purposive sampling ditemukan kelas-kelas yang homogen diantaranya kelas VA SD 1 Kretek, kelas VB SD 1 Kretek dan, kelas VA SD 2 Donotirto. Setelah itu, teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster random sampling karena sampel tidak terdiri dari individu- individu melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu kelas. Penentuan kelas dilakukan secara randomdengan teknik undian sehingga diperoleh kelas eksperimen yaitu kelas VA SD I Kretek dan kelas kontrol yaitu kelas VA SD 2 Donotirto.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Menurut Idrus 2009: 101 observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui 58 pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan model PBL pada kelas eksperimen dan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode ceramah bervariasi pada kelas kontrol. b. Tes Tes adalah teknik penilaian yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam pencapaian suatu kompetensi tertentu melalui pengolahan secara kuantitatif yang hasilnya berbentuk angka- angka Wina Sanjaya, 2011: 354. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data terkait kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki oleh siswa. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar Observasi Kisi-kisi lembar observasi pembelajarn dengan Model PBL dapat dilihat dalam tabel 4 dan kisi-kisi lembar observasi pembelajaran dengan ceramah bervariasi dapat dilihat dalam tabel 5 di bawah ini: Tabel 4. Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran dengan Model PBL No Kegiatan Indikator Nomor Butir Jumlah 1 Kegiatan Awal Menyiapkan siswa 1 1 Orientasi masalah terhadap siswa 2, 3, 4, 5, 6 5 2 Kegiatan Inti Mengorganisasikan siswa untuk belajar 7, 8 2 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok 9, 10 2 Megembangkan dan menyajikan hasil karya 11, 12 2 Menganalisis dan mengevaluasi proses 13, 14 2 59 pemecahan masalah 3 Kegiatan Penutup Membuat Kesimpulan 15 1 Evaluasi 16 1 Refleksi 17, 18 2 Tindak Lanjut 19 1 Jumlah 19 Lembar observasi pembelajaran dengan model PBL terlampir pada halaman 184. Tabel 5. Kisi-kisi Lembar Observasi Pembelajaran dengan Metode Ceramah Bervariasi No Indikator Nomor Butir Jumlah 1 Kegiatan Awal 1, 2, 3, 4 4 2 Kegiatan Inti 5, 6, 7, 8 4 3 Kegiatan Penutup 9, 10, 11 3 Jumlah 11 Lembar observasi pembelajaran dengan metode ceramah bervariasi terlampir pada halaman 187. b. Tes Pilihan Ganda Kisi-kisi tes tentang kemampuan berpikir tingkat tinggi diuraikan dalam tabel 6 di bawah ini: Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi No Indikator No. Butir Jumlah C4 C5 C6 1 Memilah informasi terkait sumber air dan kegunaan air 1, 15, 16, 20, 21 5 2 Membuat skema proses daur air 2, 22 2 3 Menuliskan kritik terhadap kegiatan manusia yang dapat memengaruhi daur air 3 8, 11 3 4 Merumuskan cara 18 4 2 60 menghemat air 5 Membuat skema proses terjadinya peristiwa alam 10, 24 9 3 6 Memilah informasi tentang dampak dari peristiwa alam yang terjadi 5,6 14, 17 4 7 Memilah informasi tentang peristiwa alam yang dapat dicegah dan tidak dapat dicegah 12, 13 2 8 Merumuskan cara mencegah peristiwa alam 23 7, 19 3 Jumlah 25 Instrument kemampuan berpikir tingkat tinggi terlampir pada halaman 177.

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

Perbededaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) dan Group Investigation (GI)

0 3 435

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karangpan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Bangsri Kecamatan Karang

0 1 16

PENGARUH MODEL COOPERATVEF LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN INTERPERSONAL SISWA KELAS V SD SE-GUGUS IV KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 180

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD SE-GUGUS III KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 222

PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SD

1 1 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP

1 1 10

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 1 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MELALUI EKSPERIMEN SEDERHANA UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PELAJARAN IPA KELAS V SD N 3 JOJO MEJOBO KUDUS

0 0 21