Penelitian yang Relevan PRONOMINA INDEFINIT

34 mengklasifikasikan kalimat yang mengandung pronomina indefinit BJ etwas dan nichts dan padanannya dalam BI.

E. Analisis Data Penelitian

Tahapan analisis data penelitian merupakan tahapan yang sangat penting, karena pada tahapan ini kaidah-kaidah yang didasarkan pada objek penelitian harus sudah diperoleh. Analisis data merupakan upaya yang dilakukan untuk mengklarifikasikan, menyamakan data yang sama, dan membedakan data yang memang beda. Pengklarifikasian dan pengelompokan data harus didasarkan pada apa yang menjadi tujuan penelitian. Objek penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode padan dan teknik dasar yaitu teknik pilah unsur penentu. Sudaryanto 2015: 15-16 menyatakan bahwa metode padan, alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Kejatian atau identitas objek sasaran penelitian ditentukan berdasarkan tingginya kadar kesepadanannya, keselarasannya, kesesuaiannya, kecocokannya, atau kesamaannya dengan alat penentu yang bersangkutan yang sekaligus menjadi pembakunya. Dalam hal ini, metode padan translasional dan padan referensial dipandang tepat untuk penelitian ini. Metode padan translasional adalah metode padan yang digunakan untuk mengidentifikasi satuan kebahasaan dalam bahasa tertentu berdasarkan satuan kebahasaan dalam bahasa lain. Oleh karena itu, alat penentu atau pembaku metode padan ini ialah bahasa lain atau langue lain, sedangkan metode padan referensial 35 adalah metode padan yang alat penentunya berupa referen bahasa. Yang dimaksud referen bahasa ialah unsur kenyataan yang berada di luar bahasa yang memang diacu oleh satuan kebahasaan. Metode padan referensial digunakan untuk mengidentikasi satuan kebahasaan berdasarkan referen bahasa yang diacu. Teknik pilah unsur penentu atau disingkat PUP adalah teknik analisis data dengan cara memilah-milah satuan kebahasaan yang dianalisis dengan alat penentu. Penelitian ini menggunakan daya pilah translasional. Daya pilah translasional berwujud bahasa lain sebagai penentu. Misalnya berdasarkan identitas kata dalam BI dapat ditentukan berdasarkan identitas kata dalam BJ, sedangkan daya pilah referensial adalah daya pilah yang menggunakan referen atau sosok yang diacu oleh satuan kebahasaan sebagai alat penentu. Referen itu dapat berupa benda, tempat, kerja, sifat, dan keadaan yang diacu oleh satuan kebahasaan yang diidentifikasi. Lebih lanjut, tahapan analisis data dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan analisis yang didasarkan pada apa tujuan penelitian ini, yaitu 1 data yang diperoleh kemudian dikelompokkan atau diklarifikasikan berdasarkan bentuknya, 2 data yang diperoleh dipadankan dalam BI yang BI itu sendiri merupakan bahasa di luar bahasa yang bersangkutan atau bahasa lain, dalam terjemahannya ‘Suami untuk Mama’, 3 hasil pengelompokan dan perpadanan kemudian dideskripsikan dan disimpulkan.

F. Keabsahan Data

Untuk menentukan keabsahan data hasil penelitian digunakan teknik intrareter dan interreter. Teknik keabsahan data dengan intrarater yang dimaksud 36 yaitu pembacaan dan pengamatan berulang-ulang terhadap kalimat-kalimat yang mengandung pronomina indefinit BJ etwas dan nichts dalam roman Ein Mann für Mama dan padanannya dalam BI, sedangkan teknik keabsahan data dengan interrater dengan mendiskusikan hasil penelitian dengan teman sejawat dan juga dosen pembimbing. Dengan kedua teknik ini dapat meminimalkan jumlah kesalahan dalam menganalisis data, sehingga akan diperoleh data yang akurat dan valid.