Indefinitpronomen Pronomina dalam Bahasa Jerman
17
Contoh sebagai berikut. 23
Kami telah menaatinya, tetapi mengapa kalian tidak? Muslich, 2010: 80
2 Persona Kedua
Persona kedua engkau dan kamu dipakai oleh: 1 orang tua terhadap orang muda yang telah akrab dan lama Kamu sudah mandi?; 2 orang yang berstatus
sosial lebih tinggi kepada bawahannya Hasil keputusan kemarin sudah kamu ketik?; 3 orang-orang yang sudah saling akrab yang tidak memandang usia dan
status, tetapi situasi ikut berpengaruh Sekarang kamu dosen ... wah selamat sukses. Pesona Anda dimaksudkan untuk menetralkan hubungan. Persona Anda
muncul, 1 dalam hubungan yang tak mengarah ke orang tertentu Pakailah sabun ini; kulit Anda akan bersih, 2 dalam hubungan bersemuka, tetapi
pembicara tidak bersikap pembicara tidak bersikap terlalu formal ataupun terlalu akrab Anda harus minta izin sekarang juga. Pronomina daku dan dikau hanya
muncul dalam ragam susastra. Misalnya, Yang kurindukan hanya dikau seorang. Persona kedua jamak yaitu kalian ditambah sekalian kamu sekalian, Anda
sekalian. Persona kedua yang bervariasi hanya engkau dan kamu, adalah bentuk terikat kau- dan –mu. Berikut contoh pronomina persona kedua.
24 Pukul berapa kamu berangkat ke sekolah, Nak? Alwi, 2010: 261
3 Persona Ketiga
Persona ketiga tunggal ada dua macam, yaitu: 1 ia, dia, atau –nya; dan 2 beliau. Fungsi ia dan dia sama, misalnya sama-sama menduduki subjek. Tetapi,
18
fungsinya berbeda ketika harus difungsikan sebagai objek, atau bila diletakkan di sebelah kanan yang diterangkan. Sebab, untuk ini, hanya dia dan –nya- lah yang
bisa. Bentuk beliau dipakai oleh orang muda untuk menghormati orang yang lebih tua atau statusnya lebih tinggi. Contoh: Baru saja Presiden menjelaskan soal
suksesi pemerintahan dan beliau menghimbau agar kita tenang. Bentuk jamak persona ketiga adalah mereka yang hanya mengacu ke insan saja. Contoh: Anak-
anak itu sedang belajar. Mereka akan menghadapi ujian semester. Berikut contoh pronomina persona ketiga.
25 Saya tidak tahu alamat dia. Alwi, 2010: 263
26 Datangnya kapan? Alwi, 2010: 263