Penokohan Unsur-unsur intrinsik drama

Tindakan Sujet S didukung oleh Adjuvant A dan dihalangi oleh Opposant Op.

3. Penokohan

Di dalam sebuah drama, tokoh merupakan hal yang sangat penting mengingat naskah drama merupakan percakapan antartokoh agar terciptanya suatu cerita yang utuh. Penokohan dalam karya sastra Perancis biasa disebut dengan personage. Tokoh dalam naskah drama itu disebut tokoh yang biasanya beruwujud manusia, namun tidak menutup kemungkinan bahwa sebuah entitas juga dapat digambarkan melalui tokoh manusia Schmitt dan Viala 1982: 69. Menurut Anne Ubersfled 1997: 94 penokohan dalam naskah drama tidak sulit untuk diketahui karena sudah jelas siapa saja tokoh-tokohnya yang terbagi dalam dialog-dialog. Dalam naskah drama penokohannya juga sudah jelas penamaanya yang telah disesuaikan dan jika tidak bernama, penamaannya akan sesuai dengan peran. Tokoh yang ada dalam naskah drama juga dapat menggambarkan perwatakan yang ada didalam diri tokoh tersebut, karena di dalam diri tokoh telah menyangkut aspek fisik, moral, sosial yang menggambarkan perwatakan tokoh tersebut. Dalam sebuah penokohan, tokoh dalam drama terdiri dari tiga aspek, yakni aspek fisik, aspek moral, dan aspek sosial. Seperti yang diungkapkan oleh Schmitt dan Viala 1982: 70 Penokohan itu adalah kumpulan dari tiga aspek, yakni aspek fisik, moral, dan sosial. Dalam setiap tokoh yang ada di dalam naskah drama mempunyai aspek tersebut bertujuan untuk dapat memperkuat penokohan yang ada dalam naskah drama. Gambaran tokoh yang kuat dengan adanya unsur-unsur tersebut akan mempermudah terbentuknya cerita dalam sebuah naskah drama. Dari uraian tersebut dapat didapatkan bahwa penokohan dalam naskah drama dapat diketahui dengan mudah, karena telah ada dialog-dialog dan itu telah jelas siapa saja yang terlibat didalamnya. Didalam tokoh juga mempunyai unsur yang memperkuat tokoh, yakni unsur fisik, moral dan sosial yang dapat lebih menggambarkan penokohan sehingga tercerminlah bagaimana perwatakannya.

4. Latar