Roberto Zucco Analisis struktural naskah drama Roberto Zucco karya Bernard-

1. Roberto Zucco

Roberto Zucco adalah seorang pemuda yang lahir Venesia, Italia. Seperti yang dikatakan oleh Zucco sendiri ketika ia hendak pergi ke Venesia, dan ia mengungkapkan bahwa ia juga dilahirkan disana. Venesia adalah tempat ia dilahirkan. Zucco lahir di Venesia, Italia. Zucco adalah seorang pria yang sangat tampan. Ketampanannya membuat ia digilai oleh banyak wanita dan usianya pun masih 24 tahun. Seperti pemuda pada umumnya diapun menyukai wanita, bahkan sangat menyukai wanita. Dia menggilai wanita dan sangat menyukai wanita, namun ia tidak menyukai wanita yang lemah dan mudah menangis. Di saat usia 24 tahun ia terpaksa masuk jeruji besi karena menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan ayahnya sendiri. Namun ketika Zucco menjalani hidupnya di jeruji besi, diapun melarikan diri pada suatu malam. Ia berhasil melarikan dirinya dengan cara memanjat atap penjara. Zucco adalah sosok yang keras kepala, hal ini ditunjukkan setelah lolos dari penjara , Zuccopun pulang kerumahnya dengan tujuan ingin mengganti pakaiannya dengan pakaian tentara yang ia miliki, namun hal itu secara terang- terangan mendapat penolakan dari sang ibu. Namun pada dasarnya Zucco keras kepala, segala keinginannya harus selalu terpenuhi tak terkecuali keinginan untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian tentara. Meskipun sempat merayu, sempat membujuk ibunya dan sang ibupun sempat luluh karena bagaimanapun juga Zucco adalah anaknya sendiri, namun ia menjadi anak yang durhaka karena telah membunuh ayah dan ibunya sendiri. Zucco adalah seorang pemuda tampan yang digilai wanita, maka tidak heran jika ada seorang gadis yang tergila-gila mengejar cintanya, dan bahkan rela menyerahkan kesuciannya pada Zucco yang baru saja dikenalnya. Ketampanannya Zucco dapat terlihat saat Zucco masuk ke hotel Petit Chicago, saat semua orang yang ada didalam memperhatikan Zucco dan berbisik-bisik tampan dan Zuccopun menanggapinya dengan santai layaknya seorang yang memang sudah biasa dipuja. Bukti bahwa Zucco itu tampan dan banyak wanita mengaguminya, hal ini diungkapkan oleh seorang wanita jalang yang menyebutnya pria itu dikagumi oleh para wanita yang ada di dalam hotel sebagai pria yang tampan. Hal itu menunjukkan bahwa Zucco itu adalah pemuda yang tampan, dan wanita yang melihatnya akan terpesona oleh ketampanannya. Namun tampan wajahnya bukan jaminan tampan juga kepribadiannya. Zucco yang menyandang status buronan polisi itu telah membunuh ayah, ibu, seorang inspektur, dan seorang anak. Ia juga pernah menyandera seorang wanita berkelas dengan menodong dengan pistol, ia meminta kunci mobil, namun anehnya ia tak mengambil mobilnya namun hanya mengancam wanita tersebut untuk menyetir dan membawanya kesuatu tempat untuk ia bisa kabur melarikan diri. Zucco adalah seorang manusia yang juga mempunyai sisi baik, dia mau menolong bapak tua yang sedang tersesat di stasiun metro. Zucco adalah pemuda yang masih mempunyai sisi baik. Dalam hidup Zucco saat melarikan diri tujuan hidupnya itu hanya sebatas untuk melarikan diri saja, namun diperjalannnya ia hanya membuat masalah saja. Seperti disuatu malam ia membuat keributan yang mengganggu sehingga iapun mendapatkan pukulan akibat ia berkelahi dengan seorang pria kekar. Namun perjalanan Zucco berakhir ketika ia kembali ditangkap oleh polisi dan masuk penjara. Dan Zucco memperlihatkan sikap putus asa karena menggangap semua telah berakhir dan sia-sia, maka ia menjatuhkan dirinya dari atap penjara. Berdasarkan analisis tokoh diatas dapat diketahui bahwa secara fisiologis dia seorang pria muda berusia 24 tahun, mmempunyai wajah yang tampan, dan memakai baju tentara. Secara psikologis tokoh Zucco memiliki sifat yang keras, tidak patuh pada orang tuanya, berubah sikap pada usia 24 tahun padahal sebelumnya ia merupakan anak yang bersikap normal. Tidak lagi dianggap ibunya karena telah membunuh ayahnya sendiri, masih mempunyai sifat yang labil, terkadang ia juga berhalusinasi. Zucco ini adalah tokoh utama antagonis. Karena dalam cerita tersebut tokoh Zucco ini sangat berperan penting dalam pergerakan cerita dan tidak ada cerita tanpa kehadirannya, jadi Roberto Zucco adalah tokoh utama. Namun Roberto Zucco adalah sosok yang buruk didalam cerita maka ia merupakan tokoh antagonis.. Jadi kesimpulannya adalah Roberto Zucco merupakan tokoh utama antagonis. Jika dilihat dari perwatakannya Zucco adalah seorang yang keras kepala, sosok yang labil, melanggar hukum, dan suka berhalusinasi mendengarkan suara-suara tanpa perwujudan yang memperdebatkan perbuatannya.

2. Gadis