Delusi Aspek Psikologi Tokoh Utama dalam Naskah Drama Roberto Zucco karya Bernard-Marie Koltès

didengarnya itu adalah nyata dan memojokkannya, meskipun Zucco menampik semua hal yang dituduhkan oleh suara yang terdengar nyata tersebut. Sehingga Zucco nekat untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat dari atas atap gedung. Selain mendengar suara-suara, Zucco juga terlihat berbicara sendiri, berbicara tanpa adanya lawan bicaranya yang nyata.

2. Delusi

Delusi merupakan gangguan pikiran kepercayaan atau pikiran yang tidak berdasar, tidak rasional, biasanya bersiat kemegahan atau kebesaran atau perasaan yang dikejar-kejar. Delusi dalam kasus yang paling berat, pasien delusional mengekspresikan dan membela kepercayaannya dengan keyakinan penuh, bahkan ketika disodori dengan bukti-bukti yang kontradiktif. Dalam naskah drama ini tokoh Zucco mengalami delusi, hal ini dibuktikan saat Zucco mengaku kepada gadis ssebagai seorang tentara, dan ia mempunyai misi khusus atau misi rahasia, seperti kutipan berikut: Zucco : Je suis agent secret. Tu sais ce que c’est, un agent secret? La gamine : Je sais ce que c’est qu’un secret. Zucco : Un agent, en plus d’être secret, voyage, il parcourt le monde, il a des armes. Zucco : Aku seorang agen rahasia kamu tahu agen rahasia? Gadis : Aku kira seseorang yang mempunyai rahasia. Zucco : Seorang agen, ditambah dengan kerahasiaan, liburan, ia berencana berkeliling dunia, ia memiliki senjata. Ia seorang tentara. Kutipan diatas menunjukkan bahwa Zucco mengaku sebagai tentara, sekaligus bertugas untuk menjalankan misi rahasia. Namun hal ini sempat diragukan oleh gadis. Gadis tidak yakin dengan Zucco karena kurangnya bukti yang kuat yang menunjukkan Zucco adalah seorang tentara. Zucco menunjukkan bahwa ia seorang tentara namun ia hanya dapat memberikan bukti berupa sebuah belati yang dibawa olehnya, hal tersebut kurang membuat gadis yakin akan Zucco. Zucco mengalami delusi, dimana ia berfikir bahwa ia adalah orang yang diberi amanah yang besar sebagai agen rahasia yang membunuh. Namun pada kenyataannya ia bukanlah seperti yang dikatakan, ia hanya bermodalkan belati saja, ia dapat membunuh orang-orang yang menurutnya akan menghalangi keinginannya. Seperti inspektur polisi, Zucco membunuh polisi tentu saja agar dia tidak kembali ke penjara dan mendapatkan kebebasannya. Dari uraian diatas menunjukkan bahwa Zucco mengalami delusi dalam kehidupannya. Delusi inilah yang mendorong Zucco untuk membunuh. Tugas agen rahasia yang telah ia utarakan pada gadis merupakan pemikirannya yang delusional, yang tidak berdasar pada kenyataannya. Bahwa ia adalah seorang tentara yang memiliki misi rahasia dan ia menjadi agen rahasia yang ditugaskan salah satunya adalah untuk membunuh musuh.

3. Tidak bertanggung jawab