70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Ujungan merupakan bentuk pertunjukan yang tersaji melalui adu manusia di lapangan terbuka dengan bersenjatakan rotan . Di dalam ujungan
selain terkandung tindakan-tindakan estetis, juga tindakan olahraga, bahkan dalam prakteknya berbentuk olahraga keras yang mengandalkan kekuatan
fisik untuk dapat memenangkan pertarungan dan tindakan ritual minta hujan. Pelaksanaan ujungan tidak dilaksanakan setiap waktu, melainkan hanya pada
puncak musim kemarau yaitu pada akhir Mangsa Kapat atau awal Mangsa Kalima sekitar bulan September atau Oktober. Ujungan biasanya mulai
dilaksankan pertama kali hari Jumat Kliwon yang dianggap sebagai hari baik bagi masyarakat desa Gumelem Kulon dan sekitarnya.
Sebagai sarana upacara minta hujan, ujungan tidak secara langsung berbentuk tindakan-tindakan yang mengarah pada ritual-ritual tertentu.
Pelaksanaan ujungan justru lebih dekat dengan semacam kegiatan olahraga tradisional yang dilaksanakan pada musim kemarau dengan memanfaatkan
lahan yang tidak sedang digunakan untuk menanam tanaman pertanian. Adu pukul menggunakan rotan di dalam ujungan merupakan tindakan ritual yang
bertujuan untuk mendatangkan hujan. Tindakan fisik saling pukul di dalam ujungan hanyalah sarana ungkap kegetiran perasaan akibat terjadinya kemarau
panjang yang menyebabkan kekurangan pangan. Pemain ujungan diharapkan
71
71 terlebih dahulu nglakoni mengurangi makan dan tidur dengan cara-cara
tertentu sebelum maju ke gelanggang pertandingan. Tindakan-tindakan ritual sebelum pelaksanaan ujungan dianggap memberikan pengaruh-pengaruh
tertentu terhadap cepat atau lambatnya hujan turun. Pelaksanaan ujungan memilki aturan-aturan tertentu antara lain : 1
dipimpin oleh seorang wasit yang disebut wlandang, 2 terdapat botoh sebagai promotor pertandingan, 3 peraga ujungan memakai kostum busana tertentu
untuk melindungi tubuhnya dan sebatang rotan yang disebut ujung sebagai alat pemukul, 4 peraga ujungan memukul lawannya hanya mulai pusar
sampai ke mata kaki, dan 5 ada laku-laku tindakan batin tertentu sebagai pendukung kelancaran pelaksanaan ujungan.
B. Saran