Mata Pencaharian Gambaran Umum Desa Gumelem Kulon

37 37 melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi akan melaksanakannya di tempat lain, missal SMU Negeri Klampok, Unsoed Purwokerto dan lain-lain. Berdasarkan data tabel 3 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan masyarakat desa Gumelem Kulon cenderung masih rendah, yaitu dari jumlah keseluruhan penduduk 9.803 jiwa, 2.015 jiwa diantaranya hanya lulus SD dan 315 jiwa tidak sekolah. Rendahnya tingkat pendidikan merupakan salah satu pemicu bagi rendahnya tingkat perkembangan pola pikir ke arah modernisme, sehingga paling tidak hingga saat sekarang pola kehidupan tradisional masih cukup lekat dalam diri masyarakat desa Gumelem Kulon. Dalam kaitannya dengan keberadaan ujungan, sesuai dengan awal perkembangannya bahwa ujungan lahir dalam lingkungan masyarakat yang berpola pikir tradisional. Dengan demikian masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat desa Gumelem Kulon merupakan salah satu penyebab yang menjadikan tradisi ujungan masih terus berlangsung.

5. Mata Pencaharian

Bertani adalah sumber mata pencaharian utama sebagian besar penduduk desa Gumelem Kulon. Lahan pertanian berupa lahan kering ladang dan lahan basah sawah. Areal persawahan dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu areal tadah hujan, irigasi teknis, dan irigasi setengah teknis. Bagi penduduk yang tidak memiliki lahan yang mencukupi 38 38 kebutuhan keluarga biasanya berupaya mencukupi dengan cara menjadi buruh tani, bekerja kepada warga yang memiliki lahan luas. Selain bertani ada pula mata pencaharian lain yang menjadi sumber penghidupan warga Gumelem Kulon, yaitu menjadi pedagang, pegawai negeri, pengusaha dan lain-lain. Berdasarkan data Monografi Desa Gumelem Kulon dapat dirinci sebagai berikut : Tabel 4 Data Mata Pencaharian Penduduk Desa Gumelem Kulon Tahun 2008 Jenis Pekerjaan Jumlah a. b. c. d. e. f. g. h. i. Petani Buruh Tani Buruh Bangunan Buruh Industri Pedagang Pegawai Negeri Pengangkutan Pengusaha Pensiunan 1.753 orang 285 orang 292 orang 236 orang 1.673 orang 47 orang 6 orang 5 orang 35 orang Sumber : Monografi Desa Gumelem Kulon Tahun 2008 Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui di desa Gumelem Kulon terdapat 1.753 orang petani dan 285 orang buruh tani. Dengan demikian penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani berjumlah 2.038 orang. Mereka menanam padi dan palawija yang dapat dipergunakan sebagai makanan pokok seperti jagung, ketela rambat, ubi kayu, kedelai dan lain-lain. Ada pula penduduk yang memiliki profesi lain, namun demikian bukan berarti mereka bukan petani. Pada umumnya meskipun banyak warga berprofesi sebagai pedagang, pegawai negeri ataupun pengusaha, mereka tetap memiliki lahan pertanian yang dalam 39 39 penggarapannya dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain buruh tani. Ada pula yang dikerjakan oleh orang lain dengan cara maro yaitu pekerjaan pertanian digarap orang lain dan hasilnya dibagi dua dengan si penggarap. Begitu banyaknya profesi petani di Desa Gumelem merupakan faktor pendukung bagi tetap berlangsungnya tradisi ujungan. Para petani yang sebagian besar terdiri atas petani tradisional sangat bergantung pada turunnya hujan. Terlebih lagi air yang dipergunakan sebagai sumber irigasi setengah teknis di daerah itu diambil dari Sungai Sapi yang pada saat musim kemarau aliran airnya sangat kecil sehingga sistem irigasi tidak berfungsi. Kondisi demikian telah memberikan pengaruh yang kuat bagi tetap diselenggarakannya ujungan pada saat terjadi musim kemarau panjang.

B. Riwayat Ujungan