17
BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Analisis Proksimat
Tepung kedelai, konsentrat protein kedelai dan tepung rumput laut dianalisis proksimat yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil analisis proksimat ini selanjutnya
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan formula pakan perlakuan.
Tabel 2. Hasil analisis proksimat tepung kedelai dan tepung rumput laut. Komposisi
Tepung Kedelai Tepung Rumput Laut
Karbohidrat Protein
Lemak Air
Abu 35,44
29,97 22,66
7,15 4,66
62,54 5,73
1,96 8,28
21,46 Dari hasil tersebut di atas dapat dilihat bahwa tepung kedelai mempunyai kandungan
protein sebesar29,97 sedangkan tepung rumput laut mempunyai kandungan protein yaitu 5,73 . Menurut Liu 1999, bervariasinya kadar protein kedelai bisa disebabkan oleh
perbedaan varietas dan kondisi pertumbuhannya.
Rumput laut memiliki kandungan protein yang rendah. Komposisi utama rumput laut adalah karbohidrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rumput laut spesies E. cottoni
memiliki kadar karbohidrat 62,54 . Karbohidrat pada rumput laut sebagian besar berupa gum yaitu polimer polisakarida yang berbentuk serat. Gum merupakan serat pangan larut air
yang memiliki kegunaan bagi penderita diabetes mellitus.
Berdasarkan hasil analisis proksimat, maka disusun komposisi pakan perlakuan seperti tercantum dalam Tabel 3.
18 Tabel 3. Komposisi pakan standar dan pakan perlakuan.
Bahan PS
g kg PK
gkg PRL
gkg PKRL
gkg Pati jagung
Kasein Kedelai
Konsentrat protein kedelai Sukrosa
Minyak kedelai CMC
Campuran mineral Campuran vitamin
L-sistin Kolin bitrartrat
Rumput laut 620,69
140 -
- 100
40 50
35 10
1,8 2,5
- 479,99
- 396,99
- 100
- -
16,48 10
1,8 2,5
- 620,69
140 -
- 100
40 -
35 10
1,8 2,5
100 474,99
- 396,99
- 100
- -
16,48 10
1,8 2,5
100
5.2. Bioassay
Pelaksanaan bioassay dimaksudkan untuk mengkaji pengaruh pemberian dietperlakuan terhadap kadargula darah, profil lipid dan kenaikan berat badan pada tikus
diabetes hiperkolesterolemik. Pelaksanaan bioassay dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Pelaksanaan bioassay
a. Gula Darah