Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
b. Menerjemahkan Diagram Jalur ke Persamaan Struktural
Setelah mengembangkan model teoritis dan dituangkan kedalam diagram jalur, maka peneliti siap menerjemahkan ke dalam
persamaan struktural. Langkah-langkah menerjemahkan ini menurut Imam Ghozali 2013: 22 yaitu pertama, setiap kontruk endogen
merupakan dependen variabel di dalam persamaan yang terpisah. Y
1
= P
y1x1
X
1
+ e
1
Y
2
= P
y2x1
X
1
+ P
y2y1
Y
1
+ e
2
c. Menilai Besarnya Koefisien Jalur
Untuk mengestimasi besarnya koefisien jalur cukup digunakan input korelasi atau kovarian. Cara merubah data mentah menjadi data
korelasi dengan menggunakan bantuan program SPSS 15.0 Imam Ghozali, 2013: 25.
d. Pengujian Model
Sebelum dilakukan penilaian kelayakan dari model struktur, langkah yang harus dilakukan adalah menilai apakah data yang akan
diolah memenuhi asumsi model persamaan struktural. 1 Uji Asumsi Dasar
Uji asumsi dasar yang harus dipenuhi dalam prosedur pengumpulan dan pengolahan data yang dianalisis dengan
permodelan Structural Equation Modeling SEM adalah sebagai berikut:
a Observasi data independen
b Responden diambil secara random
c Memiliki hubung linier
Selain itu dilakukan uji normalitas dan multikolinieritas Imam Ghozali, 2013: 65.
2 Uji Offending Estimate Uji dilakukan untuk melihat ada tidaknya offending
estimate yaitu estimasi koefisien baik dalam model struktural maupun model pengukuran yang nilainya diatas batas yang dapat
diterima. Contoh yang sering terjadi offending estimate adalah: a
Varian error yang negative atau non-significant error variance untuk suatu konstruk.
b Standardized coefficient yang mendekati 1.0.
c Adanya standar error yang tinggi.
Jika terjadi offending estimate, maka peneliti harus menghilangkan hal ini lebih dahulu sebelum melakukan penilaian
kelayakan model Imam Ghozali, 2013: 66 Setelah yakin tidak ada lagi offending estimate dalam
model, maka langkah selanjutnya melakukan penilaian overall model fit dengan berbagai kriteria penilaian model fit. Goodness
of Fit mengukur kesesuaian input observasi atau sesungguhnya matrik kovarian atau korelasi dengan prediksi dari model yang
diajukan proposed model. Dalam penelitian ini, ukuran
Goodness of Fit menggunakan ukuran absolute fit measure. Absolute fit measure mengukur model fit secara keseluruhan baik
model struktural maupun model pengukuran secara bersama Imam Ghozali 2013: 66. Ukurannya yaitu:
a X
2
chi square Ukuran fundamental dari overall fit adalah likelihood
ratio chi square X
2
. Nilai chi square yang tinggi relative terhadap degree of freedom menunjukkan bahwa matrik
kovarian atau korelasi yang diobservasi dengan yang diprediksi berbeda secara nyata dan ini menghasilkan
probabilitas p lebih kecil dari tingkat signifikasi α. Sebaliknya nilai chi square yang kecil akan menghasilkan
nilai probabilitas p yang lebih besar dari tingkat signifikansi α dan ini menunjukkan bahwa input matrik kovarian antara
prediksi dengan observasi sesungguhnya tidak berbeda secara signifikan. Dalam hal ini, peneliti harus mencari nilai chi
square yang tidak signifikan karena mengharapkan bahwa model yang diusulkan cocok atau fit dengan data observasi.
Program AMOS 21.0 akan memberikan nilai chi square dengan perintah \cmin dan nilai probabilitas dengan perintah
\p, serta besarnya degree of freedom dengan perintah \df Imam Ghozali, 2013: 66
b CMINDF
CMINDF adalah nilai chi square dibagi dengan degree of freedom. Beberapa pengarang menganjurkan
menggunakan ratio ukuran ini untuk mengukur fit. Menurut Wheaton et. Al dalam Imam Ghozalai 2013: 67 nilai ratio 5
lima atau kurang dari lima merupakan ukuran yang reasonable. Peneliti lainnya seperti Byrne dalam Imam
Ghozali 2013: 67 mengusulkan nilai ratio ini 2 merupakan ukuran fit. Program AMOS akan memberikan
nilai CMINDF dengan perintah \cmindf. c
GFI Goodness of Fit Index GFI Goodness of Fit Index dikembangkan oleh
Joreskog dan Sorbom yaitu ukuran non-statistik yang nilainya berkisar dari nilai 0 poor fit sampai 1.0 perfect fit.
Nilai GFI tinggi menunjukkan fit yang lebih baik dan beberapa nilai GFI yang dapat diterima sebagai nilai yang
layak belum ada standarnya, tetapi banyak peneliti menganjurkan nilai di atas 90 sebagai ukuran good fit.
Program AMOS akan memberikan nilai GFI dengan perintah \gfi Imam Ghozali, 2013: 67.
d NFI Normed Fit Index
Normed Fit Index merupakan ukuran perbandingan antara proposed model dan null model. Nilai NFI akan
bervariasi dari 0 nol fit at all sampai 1.0 perfect fit. Seperti halnya TLI tidak ada nilai absolute yang dapat
digunakan sebagai
standar, tetapi
umumnya direkomendasikan sama atau 0,90. Program Amos akan
memberikan nilai NFI dengan perintah \nfi. Imam Ghozali, 2013: 68
e. Menerjemahkan Hipotesis
Cara menerjemahkan hipotesis atau estimasi nilai parameter adalah dengan melihat nilai critical ratio pada koefisien standardized
regression. Nilai critical ratio adalah sama dengan nilai t pada regresi OLS dan P adalah tingkat probabilitas signifikasi. Hipotesis diterima
jika nilai CR 1,995 dan nilai probabilitasnya taraf signifikasi 0,05. Sebaliknya, hipotesis ditolak apabila nilai CR1,995 dan nilai
probabilitasnya 0,05 Imam Ghozali, 2013: 86.
69