Macam-macam Modal Kerja Kajian Teori 1. Persepsi
apabila pembayaran dividen ditetapkan dalam persentase yang relatif rendah maka laba ditahan relatif besar. Faktor
ketiga, kebijakan penanaman kembali dividen yg diterima oleh pemegang saham plowing back policy. Apabila ada
kebijaksanaan untuk penanaman kembali dividen yang diterima ke perusahaan maka laba ditahan akan menjadi
relatif besar asal penanaman kembali dividen tersebut dapat ditanamkan pada investasi yang ratio rate of return lebih
besar dari biaya modalcost of capital-nya. b
Penjualan aktiva tetap yang dilaksanakan oleh perusahaan. c
Keuntungan penjualan surat-surat berhargaefek di atas harga normal.
d Cadangan
penyusutan. Penyusutan
merupakan biaya
operasional perusahaan, tetapi penyusutan bukan merupakan pengeluaran kas. Oleh karena itu apabila dalam satu periode,
dalam perusahaan tidak terjadi transaksi penjualan maka penyusutan bukan merupakan sumber modal kerja, tetapi bila
terjadi transaksi penjualan maka penyusutan merupakan sumber modal kerja.
2 Sumber ekstern external sources Pemenuhan modal kerja dapat diambil dari sumber-
sumber dari luar perusahaan yang merupakan utang atau modal sendiri bagi perusahaan.
Pihak-pihak luar sebagai sumber pemenuhan modal kerja adalah: a
Suplier leveransir penjualan bahan baku, bahan penolong, atau alat-alat investasi perusahaan. Supplier memberikan
dana sebagai pemenuhan kebutuhan modal kerja kepada perusahaan dengan memberikan penjualan bahan baku, bahan
penolong, atau alat investasi secara kredit baik jangka pendek maupun jangka menengah yang besarnya merupakan utang
bagi perusahaan. b
Bank-bank, bank adalah lembaga pemberian kredit, baik kredit jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang, dan
pemberian jasa-jasa lain di bidang keuangan. Pemberian kredit oleh bank biasanya didasarkan pada hasil penilaian
dari bank terhadap perusahaan sebagai pemohon kredit. c
Pasar modal, pasar modal yang dalam bentuk kongkretnya adalah pasar perdana berfungsi mengalokasikan dana dari
perorangan atau lembaga yang mempunyai surplus tabungan kepada perusahaan yang mempunyai kekurangan modal.
Pada pasar perdana perusahaan dapat menjual saham dan efek-efek yang lain kepada perorangan atau lembaga yang
mempunyai surplus tabungan. Suatu perusahaan agar tetap beroperasi dengan baik maka
harus diinvestasikan sejumlah dana dalam aktiva lancar. Dengan demikian tersedianya modal yang cukup akan mempengaruhi