Omzet Penjualan Kajian Teori 1. Persepsi

Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 40KMK.062003 Tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil pada pasal 3 ayat 2 disebutkan bahwa kriteria usaha mikro untuk dapat menerima kredit usaha mikro kecil sebagai berikut: a Usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia. b Memiliki hasil penjualan yang banyak Rp100.000.000,00 seratus juta rupiah per tahun. 2 Kriteria Usaha Kecil Kriteria usaha kecil sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008 pasal 6, sebagai berikut: a Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah Sedangkan menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 40KMK.062003 Tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil pada pasal 3 ayat 2 disebutkan bahwa kriteria usaha kecil untuk dapat menerima kredit usaha mikro kecil sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut: a Usaha produktif milik Warga Negara Indonesia yang berbentuk badan usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha berbadan hukum termasuk koperasi. b Bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi, baik langsung maupun tidak langsung, dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar. c Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00 dua ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan paling banyak Rp 1.000.000.000,00 satu milyar rupiah per tahun. 3 Kriteria Usaha Menengah Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut: a Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 sepuluh milyar rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 lima puluh milyar rupiah