Faktor Produksi Fungsi Produksi Cobb.Douglas

tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. 3 Usaha Menengah Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, bab I pasal 1 ayat 1 bahwa usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.

b. Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah

1 Kriteria Usaha Mikro Undang-undang No. 20 Pasal 6 tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menyebutkan kriteria usaha mikro sebagai berikut: a Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau b Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah Menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 40KMK.062003 Tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil pada pasal 3 ayat 2 disebutkan bahwa kriteria usaha mikro untuk dapat menerima kredit usaha mikro kecil sebagai berikut: a Usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga Negara Indonesia. b Memiliki hasil penjualan yang banyak Rp100.000.000,00 seratus juta rupiah per tahun. 2 Kriteria Usaha Kecil Kriteria usaha kecil sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 20 tahun 2008 pasal 6, sebagai berikut: a Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 dua milyar lima ratus juta rupiah Sedangkan menurut Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 40KMK.062003 Tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil pada pasal 3 ayat 2 disebutkan bahwa