BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi belajar
Pengertian pretasi belajar menurut Slameto 1995:10 yaitu sebagai suatu perubahan yang dicapai seseorang setelah mengikuti proses belajar.
Perubahan ini meliputi perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, ketrampilan dan pengetahuan.
Menurut Usman dan Lilis 1993:9, prestasi belajar pada hakikatnya
merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor, baik berasal dari dirinya sendiri internal maupun diluar dirinya eksternal. Menurut Suprijono
2014:7 prestasi belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja melainkan pola-
pola perbuatan, nilai-nilai, apresiasi dan ketrampilan. Pengertian prestasi belajar juga dikemukakan oleh Muhibbin
2012:216 pada prinsipnya, pengungkapan prestasi belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan
proses belajar siswa. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan
dalam bentuk nilai rapor setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar dan dapat diketahui setelah diadakanya evaluasi.
Winkel 2004:34 menyatakan prestasi belajar adalah perubahan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam diri siswa sebagai akibat
interaksi aktif dalam lingkungannya. Belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
ketrampilan dan nilai sikap, perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas. Ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi karena belajar
tidak timbul begitu saja, belajar lebih banyak membutuhkan kegiatan yang disadari, suatu aktivitas psikis dan latihan-latihan. Proses balajar terjadi
karena adanya perangsang-perangsang dari luar individu yang mengakibatkan perubahan dalam hubungan aspek kepribadian. Winkel juga
menjelaskan lebih lanjut bahwa tidak setiap proses belajar harus disadari oleh seseorang bahwa ia sedang belajar, hal ini tidak mutlak karena bisa
saja seseorang sedang belajar tanpa menyadari sepenuhnya bahwa ia sedang belajar. Ciri lain yang dapat diidentifikasi dari proses belajar adalah
dihasilkanya efek sampingan yang bukan merupakan tujuan utama dari proses belajar yang sesungguhnya. Perubahan tersebut dapat berupa suatu
hasil yang baru atau penyempurnaan terhadap hasil yang diperoleh. Nasution 1996:17 mendefinisikan prestasi belajar adalah
kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa da berbuat. Prestasi dikatakan sempurna apabila memnuhi tiga aspek yakni: kognitif,
afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalamketiga kriteria tersebut
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar