Kompetensi Inti KESIMPULAN DAN SARAN
Pembakaran pada motor bensin diawali dengan pecikan bungan api pada busi titik 1 sekitar 10° menjelang titik mati atas TMA pada akhir langkah kompresi.
Pembakaran dimulai pada titik 2 dengan mulai terjadinya perambatan api dan pembakaran maksimum terjadi di sekitar 10° setelah TMA. Proses pembakaran di
dalam ruang bakar membutuhkan waktu yang relatif konstan baik pada putaran lambat maupun tinggi. Dari mulai dipercikan api titik 1 sampai terjadi pembakaran dengan
tekanan maksimum titik 3 membutuhkan waktu sekitar 0,003 detik. Pada putaran tinggi, diperlukan waktu yang sama untuk pembakaran yaitu 0,003 detik. Karena pada
putaran tinggi poros engkol berputar lebih cepat, maka untuk memenuhi waktu 0,003 detik saat pengapian harus dimajukan untuk memenuhi waktu pembakaran sehingga
tekanan maksimum pembakaran tetap berada sekitar 100 setelah titik mati atas baik pada putaran rendah maupun tinggi. Pemajuan saat pengapian ini dilaksanakan oleh
sentrifugal advance dan vakum advance pada sistem pengapian konvensional.
Diagram pembakaran pada motor bensin
Pemajuan saat pengapian Selang waktu di antara busi memercikan api titik 1 dan dimulainya
pembakaran titik 2 disebut dengan kelambatan pengapian ignition delay. Apabila ignition delay pada motor bensin terlalu singkat karena nilai oktan bahan bakar terlalu
rendah, maka akan mengakibatkan terjadinya knocking atau ketukan. Hal ini terjadi karena kecepatan atau laju pembakaran tidak sesuai dengan gerakan piston.