Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Untuk mengetahui metode yang lebih tinggi hasil belajarnya dengan cara membandingkan nilai gain masing-masing kelas. Berikut hasil perhitungan rata-rata gain dari masing-masing kelas: Sumber Data N Gain Keputusan Kelas Jigsaw 0,784 Hasil beajar dengan metode Jigsaw lebih tinggi Kelas STAD 0,668 Berdasarkan kategori gain yaitu: 0,71 – 1,00 : tinggi 0,41 – 0,70 : sedang 0,01 – 0,40 : rendah Maka gain pada kelas Jigsaw masuk kategori tinggi, sedangkan gain pada kelas STAD masuk dalam kategori sedang

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMKN 2 Wonosari, jalan KH Agus Salim Ledoksari, Kepek, Wonosari. Subyek penelitian berjumlah 60 siswa yang terbagi menjadi dua kelompok kelas, yaitu kelas Jogsaw 30 siswa dan kelas STAD 30 siswa. Sebelum dilakukan pembelajaran siwa-siswa diberikan soal tes pretest pada mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan pada kedua kelas untuk mengetahui kondisi awal kedua kelas penelitian apakah sama atau setara dalam hal pengetahuan, sekaligus untuk mengetahui normalitas dan homogenitas penyebaran data dari kedua kelas tersebut. Setelah dilakukan pembelajaran pada mata pelajaran pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan siswa kembali diberi soal tes postest untuk mengetahui kondisi akhir dari siswa pada kedua kelas penelitian setelah diberi perlakuan yang berbeda. Perlakuan sendiri dibagi menjadi dua yaitu pada kelas eksperimen 1 proses pembelajaranya menggunakan model pembelajaran Jigsaw dan pada kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran STAD. Sebelum dilakukan pembelajaran dari hasil pretest menunjukan bahwa prestasi belajar kelas Jigsaw memiliki nilai terendah 24 dan nilai tertinggi 72 dengan rata-rata 46,00, sedangkan pada kelas STAD memiliki nilai terendah 24 dan tertinggi 72 dengan rata-rata 45,20. Dari hasil tersebut kemudian data diolah dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat dan uji F dengan bantuan program Ms. Excel 2010 untuk mengetahui persebaran data normal dan homogen atau tidak, data dari hasil pretest tersebut. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat pada kelas Jigsaw didapat harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil dari pada harga Chi Kuadrat tabel � ℎ 2 = 1,95 � � 2 = 12,592, pada kelas STAD didapat harga Chi Kuadrat hitung juga lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel � ℎ 2 = 4,18 � � 2 = 12,592, maka dapat disimpulkan bahwa data pretest tersebut berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan homogenitas dengan menggunakan uji F didapat nilai F hitung = 1,15. Karena harga F hitung lebih kecil dari F tabel tabel F hitung = 1,15 F tabel = 2,05 maka dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar pretest pada kelas Jigsaw dan STAD adalah sama atau homogen. Setelah dilakukan proses pembelajaran dari hasil posttest menunjukan bahwa prestasi belajar kelas Jigsaw memiliki nilai terendah 72 dan tertinggi 92 dengan rata-rata 81,20, sedangkan pada kelas STAD memiliki nilai terendah 72 dan tertinggi 88 dengan rata-rata 77,07. Dari hasil tersebut kemudian data diolah dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat dan uji F dengan bantuan program Ms. Excel 2010 untuk mengetahui data normal dan homogen atau tidak. Berdasarkan perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat pada kelas Jigsaw didapat harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel tabel � ℎ 2 = 1.99 � � 2 = 12,592, pada kelas STAD didapat harga Chi Kuadrat hitung juga lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel � ℎ 2 = 3,26 � � 2 = 12,592, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. Sedangkan perhitungan homogenitas menggunakan uji F didapatkan nilai F hitung = 1,33. Karena F hitung lebih kecil dari F tabel F hitung = 1,33 F tabel = 2,05 maka dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar posttest pada kelas Jigsaw dan kelas STAD adalah sama atau homogen. Dari hasil pengujian hipotesis dapat dilihat bahwa t hitung = 3,2354 lebih besar dari t tabel dengan taraf kesalahan 5 = 2,001717. Karena t hitung lebih besar dari t tabel thitung = 3,2354 t tabel = 2,001717 sehingga dapat diartikan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan metode pembelajaran tipe STAD dalam meninggkatkan prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan Otomotif pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan semester gasal di SMK N 2 Wonosari. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar, dapat dilihat dari nilai gain dari masing-masing kelas yaitu kelas Jigsaw 0,784 masuk dalam kategori tinggi dan kelas STAD 0,668 masuk dalam kategori sedang, sehingga kelas yang menggunakan metode Jigsaw mempunyai peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelas yang menggunakan metode STAD. Berdasarkan asumsi,peningkatan prestasi belajar yang lebih tinggi merupakan metode yang lebih sesuai untuk mata pelajaran kelistrikan kendaraan ringan pada kelas XI Jurusan Otomotif SMK N 2 Wonosari

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan metode pembelajaran tipe STAD dalam meninggkatkan prestasi belajar siswa kelas XI Jurusan Otomotif pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan semester gasal di SMK N 2 Wonosari, hal tersebut ditunjukkan dari hasil rata-rata prestasi belajar posttest kelas Jigsaw sebesar 81,20 dan kelas STAD sebesar 77,07 dari uji hipotesis didapatkan t hitung lebih besar dari t tabel t hitung = 3,2354 ˃ t tabel = 2,001717. Hasil peningkatan prestasi belajar, dapat dilihat dari nilai Gain dari masing-masing kelas yaitu kelas Jigsaw 0,784 masuk dalam kategori tinggi dan kelas STAD 0,668 masuk dalam kategori sedang, sehingga kelas yang menggunakan metode Jigsaw mempunyai peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelas yang menggunakan metode STAD.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa kelas yang menggunakan model pembelajaran Jigsaw memiliki rata-rata prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran STAD. Oleh karena itu, guru dapat menerapkan model pembelajaran Jigsaw sebagai salah satu pengembangan metode pembelajaran pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan Kelas XI Jurusan Otomotif SMK N 2 Wonosari.

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MEMANFAATKAN PANEL DAN WIRING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN PADA SISWA KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PARULIAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 3 26

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN CHASIS OTOMOTIF KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 68

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 7 142

PENGARUH KELENGKAPAN PERALATAN PRAKTIK BENGKEL OTOMOTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN.

4 16 103

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TKR SMK 45 WONOSARI.

0 7 208

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN DI KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH PAKEM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 13