Identifikasi Masalah Batasan Masalah

menggunakan metode ceramah biasa yang masih mengutamakan verbalisme. Pendekatan yang dimaksud dalam proses pembelajaran adalah menyertakan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru untuk membantu memahami, melaksanakan dan menyimpulkan dari materi yang diberikan guru sehingga siswa merasa terbimbing, terarah sesuai tujuan pembelajaran yang dikehendaki dalam suasana yang bebas dari ketertekanan. Dapat diambil suatu pemikiran bahwa selama ini guru belum maksimal dalam mengoptimalkan strategi pembelajaran yang diketahui sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan, masalah yang dapat diidentifikasi diantaranya: Dalam pengamatan yang dilakukan terlihat bahwa suasana belajar yang tidak kondusif mengakibatkan siswa merasa malas di dalam kelas, siswa tidak mampu memahami dengan baik pelajaran yang disampaikan oleh guru, serta minat dan motivasi yang kurang pada diri siswa saat mengikuti pembelajaran. Kurang optimalnya kualitas pembelajaran berdampak langsung pada nilai-nilai atau prestasi siswa tersebut, dibuktikan dengan nilai hasil ulangan harian siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan semester gasal tahun ajaran 2014-2015 yang belum bisa memenuhi kriteria KKM, yaitu sejumlah 80 siswa mendapatkan nilai kurang dari 7,5, yaitu standart nilai KKM untuk mata pelajaran produktif dengan nilai rata-rata 60,8. Berbagai upaya telah dilakukan agar dapat mengatasi permasalahan di atas, antara lain dengan pemberian pelajaran tambahan, penyediaan LKS dengan sejumlah soal-soal latihan, pemberian waktu di sela- sela pembelajaran untuk belajar di luar kelas seperti perpustakaan, tetapi hasilnya masih belum memuaskan. Untuk itu guru perlu membuat sebuah rancangan pembelajaran yang sesuai untuk diimplementasikan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan. Diantara model pembelajaran yang diimplementasikan adalah model pendekatan pembelajaran tipe Jigsaw dan tipe Student Team Achievement Devision STAD, dimana kedua model pembelajaran berdasar pandangan kurikulum 2013 yang dimaksudkan untuk membuat peserta didik lebih aktif sehingga diharapkan semua siswa mampu memenuhi kriteria ketuntasan minimal pada mata pelajaran produktif yaitu nilai: 7,5.

C. Batasan Masalah

Mengingat begitu banyak dan kompleksnya permasalahan yang harus dipecahkan diantaranya yaitu suasana belajar yang tidak kondusif , siswa merasa malas di dalam kelas, tidak mampu memahami dengan baik pelajaran yang disampaikan oleh guru, minat yang kurang pada siswa saat mengikuti pembelajaran, motivasi belajar siswa yang rendah, dan dibuktikan dengan nilai hasil ulangan harian siswa yang belum bisa memenuhi kriteria KKM 7,5 pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan. Sehingga agar dalam penelitian ini dapat membahas dengan lebih tuntas dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan maka perlu mengadakan pembatasan masalah. Dengan demikian penelitian ini memfokuskan pada model pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belejar siswa kelas XI Jurusan Otomotif pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan semester gasal di SMK N 2 Wonosari tahun ajaran 20142015.

D. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MEMANFAATKAN PANEL DAN WIRING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN PADA SISWA KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PARULIAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 3 26

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN CHASIS OTOMOTIF KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 68

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 7 142

PENGARUH KELENGKAPAN PERALATAN PRAKTIK BENGKEL OTOMOTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN.

4 16 103

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TKR SMK 45 WONOSARI.

0 7 208

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN DI KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH PAKEM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 13