Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji hipotesis

p = Panjang kelas Mo b 1 = Frekuensi pada kelas Mo dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya b 2 = Frekuensi pada kelas Mo dikurangi frekuensi kelas interval terdekat berikutnya.

d. Varians S

2 dan Standar Deviasi s Salah satu teknik statistik yang digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok adalah dengan varians. Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok. Akar dari varians disebut standar deviasi atau simpangan baku. Varians dan simpangan baku untuk data sampel dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2010: 58: Keterangan: S = Standar deviasi X i = Varian sampel �� = Simpangan baku sampel n = Jumlah sampel

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian berdistribusi normal atau tidak. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus chi kuadrat X 2 yaitu: Keterangan: X 2 = chi kuadrat f o = frekuensijumlah data hasil observasi f h = jumlahfrekuensi yang diharapkan f o - f h = selisih f o dengan f h

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari varians yang sama atau tidak. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F. Data untuk pengujian ini dibagi menjadi dua kelas yakni, kelas eksperimen dan kelas Jigsaw sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Bila harga F hitung lebih kecil dari harga F tabel, maka varian data dinyatakan homogen, dan bila harga F hitung lebih besar dari harga F tabel maka varian dinyatakan tidak homogen. Uji yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji F, rumus uji F tersebut ditunjukkan sebagai berikut Sugiyono, 2005: 136. Harga F hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga F tabel pada taraf signifikansi 5, dengan dk pembilang = banyaknya data yang variansnya lebih besar – 1 dan dk penyebut = banyaknya data yang variansnya lebih kecil – 1. Apabila F hitung ≤ F tabel maka kedua kelompok data mempunyai varians yang homogen.

4. Uji hipotesis

a. Uji Perbedaan rata-rata Pengujian hipotesis bertujuan mengetahui ada tidaknya perbedaan rata- rata hasil belajar pada kelas Jigsaw dan kelas STAD. Pengujian menggunakan uji t independent simple test dengan rumus : t = � � − �� � �12 �1 + �22 �2 −2� � �1 √�1 � � �2 √�2 � keterangan : X � : rata-rata sampel 1 Y � : rata-rata sampel 2 �1 2 : varians sampel 1 �2 2 : varians sampel 2 �1 : jumlah sampel 1 �2 : jumlah sampel 2 � : korelasi antara dua sampel �1 : simpangan baku sampel 1 �2 : simpangan baku sampel 2 Dengan kriterian keputusan, apabila t hitung ≤ t tabel, maka tidak ada perbedaan antara kedua kelas. Apabila t hitung ˃ t tabel, maka ada perbedaan antara kedua kelas. b. Menentukan Nilai Gain Dari hasil pretest dan posttest dicari gain masing-masing kelas. Nilai gain ternormalisasi dari masing-masing kelas digunakan untuk melihat prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan metode. Gain ternormalisasi dihitung dengan menggunakan rumus: Nilai Gain = Skor Posttest−Skor Pretest Skor Max−Skor Pretest x 100 Besar gain ternormalisasi dikategorikan untuk menyatakan kriteria hasil belajar dengan kriteria yang diadopsi dari Richard R. Hake 1999 sebagai berikut: 0,71 – 1,00 : tinggi 0,41 – 0,70 : sedang 0,01 – 0,40 : rendah Setiap skor gain yang diperoleh kemudian dianalisis peningkatanya berdasarkan nilai dain rata-rata dari masing-masing kelas akan diketahui kelas dengan prestasi belajar yang lebih tinggi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Hasil penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah semua data yang diperoleh dalam masa penelitian yaitu berupa hasil belajar. Sedangkan deskripsi data penelitian meliputi harga Mean, Median, Modus, Varians, dan Simpangan Baku. Data ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi. Adapun langkah- langkahnya sebagai berikut. 1. Menentukan banyak kelas, dengan rumus: K = 1 + 3,3 Log n Keterangan: K = Banyak kelas n = Banyak data 2. Menentukan lebar kelas interval, dengan rumus: C = Xn−Xi K Keterangan: C = Lebar kelas K = Banyak kelas Xn = Nilai terbesar Xi = Nilai terkecil Setelah membuat tabel distribusi frekuensi. Kemudian data disajikan dalam bentuk diagram.

1. Hasil Belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini berupa hasil belajar pretest dan postes pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan.

Dokumen yang terkait

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada mata pelajaran pendidikan agama islam (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas VIII SMP Sulthan Bogor Tahun Ajaran 2015/2016)

1 10 154

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW MEMANFAATKAN PANEL DAN WIRING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN PADA SISWA KELAS XI TKR DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 2 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISTEM KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PARULIAN 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 3 26

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN CHASIS OTOMOTIF KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 68

KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 7 142

PENGARUH KELENGKAPAN PERALATAN PRAKTIK BENGKEL OTOMOTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN.

4 16 103

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEORI PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN KELAS XI JURUSAN TKR SMK 45 WONOSARI.

0 7 208

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran TIK

0 0 2

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN DI KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MUHAMMADIYAH PAKEM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW SISWA KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 13