Kedisiplinan Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

72 Sleman kurang disiplin dalam ketaatan terhadap tata tertib terutama terkait dengan kewajiban mengerjakan tugas. Siswa memiliki kesadaran ketika tidak disiplin yang ditunjukkan dengan sikap yang jujur dan berani mengakui.

2. Kedisiplinan Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler

Data yang menyangkut dengan kedisiplinan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler diperoleh dengan menggunakan triangulasi teknik, yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kedisiplinan siswa salah satunya dapat dilihat dari ketepatan waktu datang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Hasil wawancara dengan siswa pada tanggal 16 dan 17 Februari 2016 menunjukan jawaban yang sejalan dan saling mendukung ketika ditanya tentang waktu pukul berangkat atau datang ke sekolah pada saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Para siswa semua menjawab bahwa datang atau tiba di sekolah sebelum pukul 13.00 WIB. Ketika ditanya alasan mengapa datang sebelum pukul 13.00 WIB, jawaban siswa beragam. Za mengatakan bahwa biar tidak ketinggalan materi dan biar disiplin. Si mengatakan bahwa biar tahu materi, dan melaksanakan peraturan sekolah. Kemudian Vi menjawab bahwa supaya disiplin. Ha menjawab bahwa agar tidak ketinggalan materi, agar tidak kena hukuman, dan agar tertib. Fa menjawab bahwa agar tidak dimarahi guru, belajar mentaati peraturan, dan faktor teman. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa SD Negeri Panasan Sleman tidak ada yang terlambat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang biasanya 73 dimulai pada pukul 13.00 WIB. Para siswa rata-rata datang ke sekolah sebelum pukul 13.00 WIB. Hasil wawancara dan hasil observasi sesuai dengan dokumentasi tata tertib Pramuka. Data dokumentasi juga diperkuat dengan foto koleksi dari pembina Pramuka yang menunjukkan suasana ketika kegiatan apel. Foto dokumentasi tersebut juga menunjukkan bahwa tidak terdapat siswa yang terlambat dalam mengikuti ekstrakurikuler Pramuka di SD Negeri Panasan Sleman. Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang terlambat datang dan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Kegiatan esktrakurikuler Pramuka dalam pelaksanaannya sering menggunakan barang atau peralatan khusus yang menjadi ciri khas gerakan kepanduan seperti tongkat, tali, dan bedera regu. Hasil wawancara dengan siswa pada tanggal 16 dan 17 Februari 2016 menunjukan jawaban yang sejalan dan saling mendukung terkait dengan cara deskripsi penggunaan barang atau peralatan esktrakurikuler Pramuka. Za, Ir, dan Si mengatakan bahwa menggunakan dengan baik, tidak untuk menakali teman, dan tidak menggunkan peralatan Pramuka untuk main-main. Kemudian Vi menjawab bahwa tongkat untuk kegiatan tali temali dan tidak buat bermain-main. Ha menjawab bahwa tongkat untuk menaruh bendera regu dan untuk kegiatan tali temali. Fa menjawab bahwa tongkat tidak untuk bermain. Hasil observasi menunjukkan bahwa para siswa yang mengikuti kegiatan esktrakurikuler Pramuka telah menggunakan peralatan atau barang-barang yang dipakai sebagai sarana kegiatan sesuai dengan 74 fungsi dan kegunaannya. Hasil dokumentasi juga sesuai dengan hasil wawancara dan hasil observasi. Dokumentasi tata tertib Pramuka mewajibkan kepada para siswa untuk menggunakan peralatan dan fasilitas dengan baik. Dokumentasi foto yang bersumber dari koleksi pribadi pembina Pramuka menunjukkan bahwa para siswa menggunakan peralatan Pramuka seperti tali dan tongkat sesuai dengan kegunaannya. Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukkan bahwa para siswa menggunakan peralatan yang digunakan dalam esktrakurikuler Pramuka dengan baik sesuai fungsi atau kegunaannya. Kedisiplinan dalam mengikuti esktrakurikuler Pramuka erat kaitannya dengan tata tertib yang menjadi peraturan dan pedoman bagi siswa. Jawaban wawancara dengan siswa pada tanggal 16 dan 17 Februari 2016 tentang peraturan yang berlaku ketika Pramuka menunjukkan hasil yang sejalan dan saling mendukung. Para siswa memberikan jawaban bahwa tata tertib Pramuka harus ditaati, dijalankan, dan tidak boleh dilanggar. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa telah melaksanakan atau menjalankan tata tertib yang menjadi peraturan ketika mengikuti kegiatan esktrakurikuler. Hasil observasi tersebut juga menunjukkan bahwa siswa tidak melakukan segala hal yang dilarang dalam kegiatan esktrakurikuler Pramuka. Dokumentasi juga menunjukkan hasil yang sama dengan hasil observasi dan hasil wawancara dengan siswa terkait dengan peraturan dalam ekstrakurikuler Pramuka. Dokumentasi tata tertib Pramuka mengatur tentang aturan tata tertib yang harus dilaksanakan oleh 75 siswa ketika mengikuti kegiatan Pramuka. Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukkan bahwa siswa mentaati, mengikuti, menjalankan, dan tidak melanggar tata tertib atau peraturan yang berlaku ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Kedisiplinan siswa ketika mengikuti kegiatan esktrakurikuler Pramuka juga terkait dengan penampilan yang rapi dan sopan sesuai dengan tata tertib yang menjadi peraturan. Hasil wawancara dengan siswa pada tanggal 16 dan 17 Februari 2016 terkait dengan pertanyaan tentang deskripsi pakaian yang dikenakan oleh siswa ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka menunjukkan jawaban yang sejalan dan saling mendukung. Za, Ir, Si, Vi, Ha, dan Fa mengatakan bahwa mengenakan seragam atasan warna coklat muda dan bawahan warna coklelat tua dengan memakai dasi hasduk, topi, kaos kaki, dan sepatu hitam. Selanjutnya ketika ditanyakan alasannya mengenakan seragam seperti itu, jawaban siswa juga sejalan dan saling mendukung. Za mengatakan bahwa untuk mentaati peraturan. Ir mengatakan karena sekolah harus disiplin dan mentaati peraturan. Si mengatakan bahwa karena mengikuti aturan seragam Pramuka dan melaksanakan tata tertib. Kemudian Vi menjawab bahwa supaya tidak dimarahi guru. Ha menjawab bahwa agar tidak dimarahi pembina, agar tidak kena hukuman, dan agar tertib. Fa menjawab bahwa supaya tidak dimarahi guru dan taat peraturan. Sejalan dengan hasil wawancara, hasil observasi juga menunjukkan bahwa ketika mengikuti atau melaksanakan kegiatan esktrakurikuler Pramuka 76 siswa menggunakan seragam sesuai dengan ketentuan tata tertib Pramuka. Berdasarkan hasil observasi, siswa berpakaian seragam Pramuka atasan warna cokelat muda dan bawahan cokelat muda disertai dengan atribut kepanduan Gerakan Pramuka seperti topi baret, hasduk, kaos kaki, dan sepatu. Hasil observasi menunjukkan bahwa siswa tidak ada yang menggunakan seragam selain warna cokelat muda dan cokelat tua ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Hasil dokumentasi juga sesuai dengan hasil wawancara dan observasi. Dokumen tata tertib Pramuka mengatur tentang pakaian yang dipakai siswa ketika mengikuti ekstrakurikuler Pramuka. Hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi menunjukkan bahwa pakaian yang dikenakan oleh para siswa sesuai dengan peraturan kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di SD Negeri Panasan Sleman. Namun dalam mengikuti kegiatan esktrakurikuler Pramuka, siswa juga kurang disiplin terkait dengan penampilan berpakaian terutama menyangkut dengan atribut seragam yang dikenakan. Hasil observasi pada tanggal 10 Februari 2016 menunjukkan bahwa siswa kurang disiplin terkait dengan penampilan ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka terutama terkait dengan penggunaan aribut pakaian Pramuka, namun memiliki kesadaran yang ditunjukkan dengan sikap jujur dan berani mengakui. Penampilan Ha dan Fa kurang disiplin karena tidak mengenakan hasduk dan topi. Siswa menunjukkan kesadaran ketika tidak disiplin dalam berpenampilan terkait dengan atribut yang digunakan. 77 Ketika pembina Pramuka menanyakan tentang hal tersebut, Ha dan Fa menunjukkan sikap yang sadar ketika tidak disiplin dalam berpakaian. Mereka menyadari ketika tidak disiplin tersebut dengan jujur dan mengakui kepada guru. Mereka mengaku dan memberikan jawaban yang jujur terkait dengan alasan dan penjelasan tentang penampilan yang kurang disiplin karena tidak mengenakan hasduk dan topi. Mereka juga berjanji kepada guru bahwa tidak akan mengulanginya kembali pada kegiatan Pramuka yang akan datang. Hasil observasi pada 10 Februari 2016 tersebut sejalan dengan hasil wawancara dengan pembina Pramuka. Hasil wawancara dengan Ibu Ik selaku pembina Pramuka pada tanggal 18 Februari 2016 mengungkapkan bahwa ketika mengikuti kegiatan Pramuka, siswa kadang tidak disiplin dalam hal berpakaian. Hasil jawaban wawancara pembina Pramuka tersebut juga sejalan dengan foto dokumentasi dari SD Negeri Panasan. Dokumen foto tersebut menunjukkan bahwa terdapat siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka mengenakan pakaian seragam coklat muda-coklat tua, namun tidak mengenakan atribut seragam Pramuka seperti topi baret dan hasduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa SD Negeri Panasan Sleman dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka memiliki kedisiplinan yang meliputi ketepatan waktu datang, penggunaan peralatan Pramuka yang sesuai dengan fungsinya, serta ketaatan terhadap tata tertib. Siswa SD Negeri Panasan Sleman ketika mengikuti kegiatan 78 ekstrakurikuler Pramuka kurang disiplin dalam berpenampilan terutama terkait dengan penggunaan atribut kelangkapan seragam yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Siswa memiliki kesadaran ketika tidak disiplin yang ditunjukkan dengan sikap yang jujur dan berani mengakui.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Siswa dalam