Setting Penelitian Subjek Penelitian

50 bertujuan untuk mengungkap fenomena atau kasus yang terkait dengan kedisiplinan siswa serta faktor-faktor yang mempengaruhi. Penelitian studi kasus merupakan penelitian kualitatif yang berusaha menemukan makna, menyelidiki proses, serta memperoleh pengertian dan pemahaman yang mendalam dari individu atau situasi tertentu Emzir, 2010: 20. Fenomena yang terjadi di SD Negeri Panasan Sleman terkait dengan kedisiplinan merupakan sesuatu yang khas dan unik. Unik dalam hal ini memiliki makna suatu fenomena yang berbeda, lain daripada yang lain, dan tidak dijumpai di tempat lain. Sehingga jenis penelitian yang sesuai adalah penelitian studi kasus case study . Kasus yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah terkait dengan disiplin yang termasuk didalamnya kedisiplinan, faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan siswa, serta penyebab siswa memiliki sikap responsif sadar atas pelanggaran kedisiplinan yang dilakukannya. Studi kasus dalam penelitian ini bertujuan untuk mengungkap data serta pemahaman yang komperhensif tentang kedisiplinan siswa di SD Negeri Panasan Sleman.

C. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan dari tanggal 4 Februari 2016 sampai dengan tanggal 22 Maret 2016. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Panasan Sleman yang beralamat di Jalan Agrowisata km.1 Panasan, Triharjo, Sleman. 51

D. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini ditentukan dengan mengacu pada teknik purposive . Teknik pusposive merupakan teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2013: 300. Pertimbangan tertentu dalam penelitian ini didasarkan pada pelaksanaan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti ketika menemukan masalah dalam penelitian ini. Subjek penelitian yang ditentukan dengan menggunkan teknik purposive akan dijelaskan dalam penjabaran sebagai berikut ini. 1. Siswa Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah enam orang siswa yang memiliki kesadaran ketika melakukan pelanggaran kedisiplinan pada waktu pelaksanaan upacara bendera hari Senin. Mereka adalah Vi, Ha, dan Fa yang merupakan siswa kelas V serta Za, Ir, dan Si yang merupakan siswa kelas IV. Perilaku siswa yang responsif terhadap pelanggaran kedisiplinan yang dilakukannya menjadi pertimbangan yang digunakan dalam menentukan subjek penelitian. 2. Guru Guru yang akan menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang. Pertama, guru wali kelas V yang bernama Ibu De. Kedua, guru wali kelas IV yang bernama Bapak Al. Mereka adalah guru yang menjadi wali kelas dan mengajar sehari-hari di kelas IV dan kelas V. Sehingga dapat diasumsikan bahwa guru wali kelas tersebut memahami deskripsi dan faktor yang berpengaruh terhadap kedisiplinan siswa dalam melaksanakan 52 kegiatan intrakurikuler. Ketiga, guru yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru yang menjadi pembina ekstrakurikuer Pramuka, yaitu Ibu Ik. Pembina Pramuka dipilih karena memahami deskripsi dan faktor yang mempengaruhi kedisiplinan siswa ketika mengikuti kegiatan Pramuka. 3. Kepala Sekolah Kepala sekolah dipilih untuk menjadi subjek dalam penelitian ini karena merupakan pemegang kebijakan yang utama dalam penyelenggaraan kegiatan sekolah di SD Negeri Panasan. Kepala sekolah juga diasumsikan mengetahui segala hal yang terkait dengan kedisiplinan siswa ketika melaksanakan kegiatan sekolah, baik kegiatan intrakurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.

E. Teknik Pengumpulan Data