109 Gambar 33. Pie Chart Kecenderungan Post-test Hasil Unjuk Kerja Kelompok
Kontrol Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil unjuk kerja pada kelompok
kontrol setelah diberikan perlakuan post-test telah banyak siswa yang tuntas.
b. Kelompok eksperimen
Deskripsi data post-test didasarkan pada data yang diperoleh dari hasil unjuk kerja praktek mengelas fillet dimana pengukuran dilakukan setelah
diberikan perlakuan. Dari hasil post-test membuat fillet diperoleh nilai maksimum sebesar 92 dan nilai minimum sebesar 76. Selanjutnya, dilakukan analisis
menggunakan bantuan program excel sehingga diperoleh harga mean sebesar 87,15, median sebesar 87,33, modus sebesar 87,58 dan simpangan baku 3,98.
Adapun distribusi frekuensi post-test hasil unjuk kerja pada kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 39. Distribusi Frekuensi Post-test Hasil Unjuk Kerja Kelompok Eksperimen
No. Interval Skor
Frekuensi Frekuensi
1 70-74
2 75-79
1 3,03
3 80-84
7 21,21
4 85-89
15 45,46
5 90-94
10 30,3
6 95-99
Jumlah 33
100
76,47 23,53
110 Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, dapat digambarkan
histogram sebagai berikut:
Gambar 34. Histogram Post-test Hasil Unjuk Kerja Kelompok Eksperimen Pengkategorian prestasi belajar dalam penelitian ini berdasarkan Kriteria
Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan oleh SMK N 1 Seyegan. Jika ketercapaian belajarnya ≥ 75, siswa dapat dikatakan tuntas sebaliknya jika
ketercapaiannya 75, dapat dikatakan siswa belum tuntas. Berdasarkan data di atas, dapat dibuat kategori kecenderungan sebagai berikut:
Tabel 40. Identifikasi Kategori Kecenderungan Post-test Hasil Unjuk Kerja Kelompok Eksperimen
No. Skor
Frekuensi F
F Kategori
1 ≥ 75
33 100
Tuntas 2
75 Belum Tuntas
Jumlah 33
100 Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang telah tuntas
sebanyak 33 siswa 100 dan yang belum tuntas sebanyak 0 siswa 0. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil unjuk kerja pada kelompok
2 4
6 8
10 12
14 16
70-74 75-79
80-84 85-89
90-94 95-99
111 eksperimen setelah diberikan perlakuan post-test semua siswa dinyatakan telah
tuntas.
B. Hasil Pengujian 1.
Nilai Penyimpangan
Nilai yang menunjukkan besar kecilnya perbedaan data dari rata-ratanya. Karena jika hanya menggunakan gejala pusat seperti mean, median, modus, dll
tanpa menggunakan nilai penyimpangan, maka beberapa kumpulan data yang sebenarnya berbeda bisa disimpulkan sama.
a. Coefficient of Variation
Kegunaannya untuk mengukur keseragaman suatu hal. Suatu himpunan data dapat dianggap seragam jika koefisien ragamnya ≤ 30.
1 Pretest hasil tes. Untuk mengetahui homogen tidaknya hasil tes kemampuan
awal siswa. Dimana diperoleh dari simpangan baku dibagi dengan rata-rata kemudian dikalikan 100.
4 ,
12 100
67,74 8,4
100 U
σ V
ð ð
ð
untuk kelas kontrol
12,21 100
67,91 8,29
100 U
σ V
untuk kelas eksperimen Karena hasil untuk kelas kontrol sebesar 12,4 dan kelas eksperimen sebesar
12,21 sehingga hasilnya 30, dapat ditarik kesimpulan bahwa data tersebut homogen.
2 Pretest hasil observasi. Untuk mengetahui homogen tidaknya hasil observasi
pada kemampuan awal siswa. Dimana diperoleh dari simpangan baku dibagi dengan rata-rata kemudian dikalikan 100.