131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Prestasi belajar mata pelajaran las busur listrik sebelum pemberian perlakuan
baik pada hasil tes, observasi maupun unjuk kerja menunjukkan bahwa kemampuan awal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setara karena
perbedaan simbangan baku yang tidak terlalu jauh. Pada hasil tes untuk pretest kelompok kontrol simpangan bakunya sebesar 8,4 sedangkan untuk
kelas eksperimen simpangan bakunya sebesar 8,29. Pada hasil observasi untuk pretest kelompok kontrol simpangan bakunya sebesar 5,5 sedangkan
untuk kelas eksperimen simpangan bakunya sebesar 5,73. Pada hasil unjuk kerja untuk pretest kelompok kontrol simpangan bakunya sebesar 6,03
sedangkan untuk kelompok eksperimen sebesar 6,39. Akan tetapi dari data yang diperoleh masih banyak siswa yang belum tuntas.
2. Prestasi belajar mata pelajaran las busur listrik setelah pemberian perlakuan
mengalami kenaikan, hal tersebut dapat dilihat pada banyaknya siswa yang telah dinyatakan tuntas. Pada hasil tes untuk kelompok kontrol sebanyak 23
siswa dari total 34 siswa atau sebanyak 67,65 dinyatakan tuntas sedangkan untuk kelompok eksperimen sebanyak 33 siswa atau sebanyak 100
dinyatakan tuntas. Nilai rata-rata kelompok kontrol setelah perlakuan sebesar 77,4 dan nilai rata-rata kelompok eksperimen setelah perlakuan sebesar
88,21. Pada hasil observasi untuk kelompok kontrol sebanyak 25 siswa dari
132 total 34 siswa atau sebanyak 73,53 dinyatakan tuntas sedangkan untuk
kelompok eksperimen sebanyak 33 siswa atau sebanyak 100 dinyatakan tuntas. Nilai rata-rata kelompok kontrol setelah perlakuan sebesar 78,2
sedangkan nilai rata-rata setelah perlakuan untuk kelompok eksperimen sebesar 86,24. Pada hasil unjuk kerja untuk kelompok kontrol sebanyak 26
siswa dari total 34 siswa atau sebanyak 76,47 dinyatakan tuntas sedangkan untuk kelompok eksperimen sebanyak 33 siswa atau sebanyak 100
dinyatakan tuntas. Nilai rata-rata kelompok kontrol setelah perlakuan sebesar 78,8 sedangkan nilai rata-rata setelah perlakuan untuk kelompok eksperimen
sebesar 87,15. 3.
Adanya pengaruh metode inquiry terhadap prestasi belajar siswa terlihat dari rata-rata nilai post-test kelompok eksperimen yang lebih tinggi dari rata-rata
nilai post-test kelompok kontrol. Sedangkan untuk simpangan baku dan range hasil post-test kelompok eksperimen lebih kecil dibanding dengan kelompok
kontrol. Pada hasil post-test berupa tes diperoleh data, rata-rata kelompok eksperimen sebesar 88,21, simpangan baku sebesar 5,64 dan range sebesar 20
sedangkan pada kelompok kontrol, rata-rata kelompok sebesar 77,4, simpangan baku sebesar 5,86 dan range sebesar 25. Sehingga besarnya
pengaruh 13,97. Pada hasil observasi diperoleh data, rata-rata kelompok eksperimen sebesar 86,24, simpangan baku sebesar 4,28 dan range sebesar 13
sedangkan pada kelompok kontrol, rata-rata kelompok sebesar 78,2, simpangan baku sebesar 4,86 dan range sebesar 20. Sehingga besarnya
pengaruh 10,28. Pada hasil unjuk kerja diperoleh data, rata-rata kelompok
133 eksperimen sebesar 87,15, simpangan baku sebesar 3,98 dan range sebesar 16
sedangkan pada kelompok kontrol, rata-rata kelompok sebesar 78,8, simpangan baku sebesar 4,83 dan range sebesar 18. Sehingga besarnya
pengaruh 10,6. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa metode inquiry berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa baik pada hasil
tes, observasi dan unjuk kerja. 4.
Setelah pemberian perlakuan pada penggunaan metode inquiry dan demonstrasi terdapat adanya perbedaan, hal ini dapat dilihat dengan
membandingkan antara nilai pretest dan post-test. Pada hasil tes untuk penggunaan metode demonstrasi besarnya persentase perbedaan adalah
14,26 sedangkan untuk penggunaan metode inquiry sebesar 29,9. Pada hasil observasi untuk penggunaan metode demonstrasi besarnya persentase
perbedaan adalah 15,2 sedangkan untuk penggunaan metode inquiry sebesar 25,6. Pada hasil unjuk kerja untuk penggunaan metode demonstrasi
besarnya persentase perbedaan adalah 11,96 sedangkan untuk penggunaan metode inquiry sebesar 24,7.
B. Saran