Kecerdasan Kinestetik Deskripsi Teori 1.

50 4 kecepatan pengelasan. Kecepatan pengelasan adalah laju dari elektroda pada waktu proses pengelasan. Kecepatan maksimum mengelas sangat bergantung pada ketrampilan juru las welder, posisi, jenis elektroda dan bentuk sambungan. Apabila kecepatan pengelasan terlalu cepat, logam lasan menjadi dingin terlalu cepat, menyebabkan bentuk deposit las menjadi kecil dengan puncak yang runcing. Gambar 11. Hasil Pengelasan Kecepatan Terlalu Cepat Sebaliknya, jika kecepatan pengelasan terlalu lambat, deposit las bertumpuk- tumpuk menjadi terlalu tinggi dan lebar. Kecepatan yang sesuai adalah bila menghasilkan deposit las baik, dengan tinggi maksimal sama dengan diameter elektoda dan lebar dua kali diameter elektroda. Gambar 12. Hasil Pengelasan Kecepatan Terlalu Lambat

b. Kecerdasan Kinestetik

1 Definisi Kecerdasan Kinestetik Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan menggunakan seluruh tubuh dalam mengekspresikan ide, perasaan, dan menggunakan tangan untuk menghasilkan atau mentransformasi sesuatu. Kecerdasan ini juga meliputi 51 keterampilan untuk mengontrol gerakan-gerakan tubuh dan kemampuan untuk memanipulasi objek menurut Sonawat dan Gogri dalam Muhammad Yaumi, 2012: 17. Menurut Gardner dan Checkley dalam Muhammad Yaumi, 2012:17 kecerdasan kinestetik itu merupakan kemampuan untuk menggunakan seluruh bagian badan secara fisik seperti menggunakan tangan, jari-jari, lengan, dan berbagai kegiatan fisik lain dalam menyelesaikan masalah, membuat sesuatu, atau dalam menghasilkan berbagai macam produk. Kemampuan dari kecerdasan kinestetik bertumpu pada kemampuan yang tinggi untuk mengendalikan gerak tubuh dan keterampilan yang tinggi untuk menangani benda. Kecerdasan kinestetik memungkinkan manusia membangun hubungan yang penting antara pikiran dan tubuh, dengan demikian memungkinkan tubuh untuk memanipulasi objek dan menciptakan gerakan. Dengan demikian, kecerdasan kinestetik disebut juga kecerdasan olah tubuh karena dapat merangsang kemampuan seseorang untuk mengolah tubuh secara ahli, atau untuk mengekspresikan gagasan dan emosi melalui gerakan. Ciri-ciri atau karakteristik orang yang memiliki kecerdasan kinestetik adalah sebagai berikut: a Senang membuat sesuatu dengan menggunakan tangan secara langsung. b Merasa bosan dan tidak tahan untuk duduk pada suatu tempat dalam waktu yang agak lama. c Melibatkan diri pada berbagai aktifitas di luar rumah termasuk dalam melakukan berbagai jenis olahraga. 52 d Sangat sependapat dengan pernyataan di dalam tubuh yang sehat dan merasa bahwa membuat tubuh tetap berada dalam kondisi yang fit merupakan hal yang penting untuk membangun pikiran yang jernih. e Selalu mengisi waktu luang dengan melakukan aktivitas gerakan berekspresi dan karya seni rupa lainnya. f Ketika bekerja, sangat senang melakukannya dengan menggunakan alat-alat yang dibutuhkan. g Ketika mempelajari, selalu menyertakan aktivitas yang bersifat demonstratif atau senang belajar dengan strategi learning by doing. Aktivitas pembelajaran yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangkan kecerdasan kinestetik dapat dilihat sebagai berikut: 1 studi lapangan 2 mendemonstrasikan 3 meniru-niru gaya orang lain 4 bergerak dan berpindah-pindah, dsb Aplikasi kecerdasan kinestetik pada pelaksanaan praktek las busur listrik adalah: a siswa memiliki gerakan refleks saat menemui permasalahan pada praktek las dan dapat mengatasi dengan pengetahuan dan pengalaman yang ia dapat sebelumnya. Menurut Widayati, 2012:44 kecerdasan kinestetik sangat penting bagi merangsang perkembangan pertumbuhan anak, sangat berhubungan dengan perkembangan motorik yang dipengaruhi oleh organ dan fungsi sistem susunan saraf pusat atau otak. Sistem susunan saraf pusat yang sangat berperan dalam 53 kemampuan motorik dan mengkoordinasi setiap gerakan yang dilakukan anak. Semakin matangnya perkembangan sistem saraf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya kompetensi atau kemampuan motorik anak. Menurut Widayati, 2012:46 tujuan kecerdasan kinestetik adalah untuk meningkatkan kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaannya serta keterampilan mempergunakan tangan untuk mencipta atau mengubah sesuatu serta meningkatkan kemampuan ini meliputi kemampuan fisik yang spesifik, seperti koordinasi, keseimbangan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dll.

c. Kemampuan fisik anak