Analisis Hasil PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

Laporan PPL UNY 2016 | Pendidikan IPA 24 5. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan setiap pertemuan bervariasi. Metode pembelajaran yang digunakan merupakan gabungan dari berbagai metode antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan percobaan. Pemilihan metode dilakukan agar siswa lebih tertarik untuk belajar, tidak merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran dan diharapkan melalui metode tersebut siswa lebih mudah memahami materi. Metode yang paling sering digunakan adalah diskusi karena sangat cocok dengan kondisi siswa SMP Negeri 7 Magelang. 6. Umpan Balik Pembimbing Guru pembimbing sangat berperan selama pelaksanaan kegiatan PPL. Guru pembimbing membimbing mahasiswa mulai dari tahap persiapan perangkat pembelajaran, saat praktik mengajar dan setelah praktik mengajar. Setelah selesai praktik mengajar, guru pembimbing memberikan umpan balik kepada mahasiswa berupa kritik dan saran yang bersifat membangun agar mahasiswa dapat lebih baik pada praktik mengajar selanjutnya. Beberapa saran yang diberikan guru pembimbing antara lain penggunaan metode yang lebih bervariasi, penugasan untuk siswa dan saran yang berkaitan dengan cara mengkondisikan kelas agar suasana belajar lebih kondusif.

C. Analisis Hasil

Mahasiswa mengajar pokok di kelas VIII A-E. Jumlah jam praktik mengajar pokok yang dilakukan mahasiswa berdasarkan jadwal dan alokasi waktu pembelajaran di SMP Negeri 7 Magelang dapat diperoleh 28 kali pertemuan 69 jam pelajaran. Sebelum melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa harus merencanakan terlebih dahulu baik sasaran maupun target yang akan dicapai. Kegiatan mengajar yang dilaksanakan memberikan banyak pengalaman bagi mahasiswa, antara lain memahami setiap siswa yang memiliki perbedaan karakter, penerapan metode pembelajaran yang bervariasi, cara menguasai siswa, cara memotivasi siswa, dan cara memposisikan diri sebagai guru di depan siswa. Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa mengalami beberapa hambatan. Beberapa hambatan yang muncul dan solusi yang dilakukan sebagai berikut: 1. Waktu yang belum efektif dan maksimal Beberapa siswa terlambat masuk kelas sehingga waktu pembelajaran tidak efektif karena terpotong untuk menyiapkan diri memulai pelajaran IPA. Laporan PPL UNY 2016 | Pendidikan IPA 25 Solusinya mahasiswa masuk ke kelas lebih awal sehingga tidak ada alasan bagi siswa untuk keluar kelas tanpa ijin. 2. Sulitnya mengkondisikan siswa Setiap kelas pasti mempunyai siswa yang rame dan dianggap sebagai biang keladi sehingga menggangu konsentrasi siswa lain yang ingin bersungguh-sungguh belajar. Solusi yang dilakukan mahasiswa mengusahakan agar siswa terlibat aktif selama kegiatan pembelajaran. Siswa yang dianggap rame diminta untuk mengerjakan soal di depan kelas dan ditegur apabila sudah melampaui batas. 3. Siswa bertanya di luar materi Ada beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan di luar materi pembelajaran atau pertanyaan tentang materi yang belum diajarkan di SMP. Solusinya adalah membatasi pertanyaan siswa dengan memberikan pengertian bahwa pertanyaan yang diberikan akan terjawab nanti ketika sudah di SMA atau perkuliahan. 4. Pemahaman siswa yang berbeda-beda Terkadang ada beberapa siswa yang masih kurang paham dengan materi yang disampaikan mahasiswa sehingga mahasiswa harus mengulang materi tersebut. Solusinya mahasiswa memberikan penjelasan yang sesederhana mungkin mengikuti alur pemikiran siswa agar siswa lebih mudah paham. Ketika masih ada siswa yang belum paham, mahasiswa akan mendekati siswa tersebut dan memberikan penjelasan secara lebih rinci lagi.

D. Refleksi