Besaran Turunan Besaran turunan

E. ANGKA PENTING

Angka penting dari sebuah bilangan yang didapat dari sebuah pengukuran adalah angka-angka yang diketahui dengan kepastian tertentu Peraturan ketentuan untuk angka penting :  Semua angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh : 325 mempunyai 3 angka penting, 52,34 mempunyai 4 angka penting.  Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka penting. Contoh 1009 mempunyai 4 angka penting, 3,02 mempunyai 3 angka penting.  Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol pertama adalah angka tidak penting. Contoh : 0,0005 mempunyai 1 angka penting, 0,030 mempunyai 2 angka penting.  Angka nol di belakang angka bukan nol terakhir dalam bilangan yang mempunyai tanda desimal adalah angka penting. Contoh : 25,00 mempunyai 4 angka penting, 3,50 mempunyai 3 angka penting.  Angka nol di belakang angka bukan nol terakhir dalam bilangan yang tidak mempunyai tanda desimal koma bisa merupakan angka penting atau merupakan angka tidak penting. Contoh : 2500 mempunyai 2 angka penting, 35000 mempunyai 3 angka penting, 12000 mempunyai 4 angka penting, 800 mempunyai 2 ngka penting. Peraturan untuk penjumlahan dan pengurangan:  Hasil penjumlahan atau pengurangan hanya boleh mempunyai angka di belakang koma sebanyak bilangan yang mempunyai angka di belakang koma paling sedikit. Contoh: 40,55 + 3,1 + 10,222 = 53,872  Bilangan yang mempunyai angka di belakang koma paling sedikit adalah 3,1 1 angka di belakang koma, jadi hasil penjumlahan di atas harus dibulatkan menjadi 53,9 1 angka di belakang koma, 3 angka penting. Peraturan untuk perkalian dan pembagian:  Hasil perkalian atau pembagian hanya boleh mempunyai angka penting sebanyak bilangan dengan angka penting paling sedikit. Contoh: 32,1 × 1,234 ÷ 1,2 = 33,0095  Bilangan yang mempunyai angka penting paling sedikit adalah 1,2 2 angka penting. Jadi hasil perkalian dan pembagian di atas harus dibulatkan menjadi 33 2 angka penting. NOTASI ILMIAH Notasi Ilmiah adalah cara untuk menuliskan sebuah bilangan dalam bentuk pangkat dari sepuluh. Dengan kata lain, bilangan dituliskan dalam bentuk a × 10 n a adalah sebuah bilangan riil yang memenuhi syarat 1 ≤ |a| 10 n adalah sebuah bilangan bulat. a disebut sebagai signifikan dan n disebut sebagai eksponen. Contoh penulisan bilangan dengan notasi ilmiah : 1234 dituliskan sebagai 1,234 × 10 3 -0,000023 dituliskan sebagai -2,3 × 10 -5 50000000 dituliskan sebagai 5 × 10 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMK N 1 Nanggulan Mata Pelajaran : Fisika Kelas Semester : X TKJ Ganjil Materi Pokok : Gerak Lurus Beraturan Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

I. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsifdan pro- aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI3 :Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

J. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan: 1. Siswa dapat mengidentifikasi benda-benda yang bergerak lurus. 2. Siswa dapat menjelaskan perpindahan dari benda yang bergerak. 3. Siswa dapat menjelaskan jarak tempuh benda yang sedang bergerak. 4. Siswa dapat membedakan perpindahan dan jarak tempuh benda. 5. Siswa dapat menjelaskan kecepatan dari benda yang bergerak. 6. Siswa dapat menjelaskan laju benda yang bergerak. 7. Siswa dapat membedakan laju dan kecepatan.