Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4
dalam pengadaan model
website
sekolah. Saat ini, telah banyak sekolah yang memiliki
website
sekolah. Baik itu diperoleh sendiri maupun dibantu oleh pihak Balitbang. Namun penggunaannya sama, yakni sebagai media informasi dari
sekolah. Pemanfaatan
website
sekolah di Kota Yogyakarta saat ini bisa dikatakan cukup tinggi. Pada jenjang Sekolah Menengah Atas di Kota Yogyakarta, terdapat
cukup banyak sekolah yang memiliki
website
sekolah. Menurut data dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, dari 47 Sekolah Menengah Atas baik negeri
maupun swasta di Kota Yogyakarta terdapat 26 sekolah yang memiliki
website
sekolah. Hal ini dapat dikatakan juga bahwa sebanyak 55 Sekolah Menengah Atas di Kota Yogyakarta yang telah memiliki dan menggunakan
website
sekolah. Namun tingkat pembaruan informasi yang terdapat pada
website
sekolah di SMA Kota Yogyakarta hanya 21 saja. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan
website
sekolah di SMA Kota Yogyakarta belum dimaksimalkan dalam penyampaian informasi kepada pengguna pendidikan.
Berdasarkan data dari observasi awal yang dilakukan pada
website
sekolah di SMA Negeri Kota Yogyakarta, mayoritas
website
sekolah negeri belum
digunakan secara maksimal. Dari sebelas
website
sekolah SMA Negeri Kota Yogyakarta, hanya terdapat tiga
website
sekolah yang mengunggah informasi terbaru hingga bulan Maret 2013. Ketiga
website
sekolah itu berasal dari: SMA Negeri 5 Yogyakarta, SMA Negeri 7 Yogyakarta, dan SMA Negeri 8 Yogyakarta.
Berita yang diperbarui dari
website
sekolah ini berkaitan dengan kegiatan sekolah, perlombaan yang diikuti, dan informasi terbaru dari sekolah.
5
Permasalahan umum yang terdapat dalam
website
sekolah adalah: berita yang ditampilkan di
website
sekolah tidak
update
. Hal ini dapat dilihat dari frekuensi keluarnya berita yang hanya muncul pada saat ada event-event besar
akan terjadi, artinya tidak ada frekuensi tayang berita dan informasi yang ditetapkan secara pasti. Seperti yang telah disebutkan bahwa hanya sebanyak 21
website
sekolah saja yang diperbarui informasinya hingga Februari 2013 ini. Sebagai contoh pada penyelenggaraan PPDB di bulan Juli tahun 2012 lalu, setiap
website
sekolah memposting berkenaan dengan PPDB, namun tidak ada berita lagi yang muncul di bulan Juli. Profil, kegiatan, prestasi,
passing grade
sekolah serta informasi PPDB sangat diperlukan oleh orang tua yang menginginkan
informasi agar anak-anaknya dapat bersekolah di sekolah yang sesuai dengan kriteria
passing grade
yang tercantum. Contoh lain adalah postingan jadwal UTS atau UAS. Berita ini sangat penting untuk diakses oleh khalayak
website
sekolah yang dalam hal ini adalah siswa, namun masih banyak informasi lain yang bisa
dan dimungkinkan untuk diposting dalam
website
sekolah. Sebaiknya berita yang muncul dalam
website
sekolah berkenaan dengan kegiatan, acara, dan prestasi sekolah, sehingga khalayak yang membaca berita di
website
sekolah mendapatkan informasi. Kemudian pemanfaatan
tools
yang diberikan dalam pembuatan
website
sekolah, berhubungan dengan keperluan dan kepentingan sekolah tidak digunakan dengan baik, seperti
tools
: pembayaran sekolah, absensi dan materi pelajaran yang dapat diakses oleh civitas sekolah dan wali muridnya dengan terlebih dahulu
mendaftar menjadi
member website
tersebut, namun belum digunakan secara maksimal oleh penggunanya.
6
Dari penjabaran fakta di lapangan, muncul pemikiran apakah penggunaan
website
sekolah telah sesuai dengan yang diharapkan oleh pemerintah seperti yang tertera dalam Renstra 2005-2009, karena melihat fakta di lapangan masih terdapat
banyaknya
website
sekolah yang pemanfaatannya masih kurang. Pada observasi awal terdapat tiga sekolah yang hingga Maret 2013 sudah mengunggah informasi
terbaru, namun apakah ketiga
website
sekolah itu sudah termasuk dalam kategori efektif? Dari hal tersebut penulis tertarik untuk melihat tingkat keefektifan
website
sekolah di SMA Negeri Kota Yogyakarta, khususnya pada ketiga sekolah di atas untuk kemudian dianalisis hal apa yang membuat
website
sudah efektif atau tidak efektif, serta dapat dilihat apakah keberadaan
website
sekolah memberikan manfaat atau kurang manfaat bagi
civitas
dan masyarakat. Selain itu, belum adanya informasi yang komprehensif terkait
website
sekolah sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat keefektifan
website
sekolah.