Keuntungan Sekolah Menggunakan Humas Sekolah

24 belakang dan implementasi dari website sekolah sebagai media informasi sekolah. 2. Pada penelitian yang ini dilakukan evaluasi dari penyelenggaraan website sekolah, apakah telah sesuai dengan kriteria website sekolah yang baik atau belum, sedangkan dalam penelitian sebelumnya menjelaskan langkah-langkah pemanfaatan website sekolah sebagai media informasi sekolah.

E. Kerangka Berpikir

Website sekolah merupakan salah satu media informasi humas dari sekolah berbasis IT. Website sekolah ini berisi mengenai profil sekolah, informasi dan berita terbaru dari sekolah yang ditujukan kepada khalayak atau masyarakat pengguna pendidikan. Website sekolah merupakan salah satu media non konvensional dalam penyampaian berita dan informasi. Saat ini mayoritas Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Yogyakarta telah memiliki website sekolah. Sesuai dengan amanat yang tertera dalam Permendiknas No 23 Tahun 2006 serta Renstra Depdiknas Tahun 2005-2009 mengenai pengembangan pendidikan di bidang IT, sekolah diharapkan memiliki web sebagai salah satu upaya pengembangan pembelajaran di bidang IT. Saat ini mayoritas sekolah di Kota Yogyakarta telah memiliki website sekolah, namun hanya sebanyak 21 website saja yang memiliki pembaruan informasi per Maret 2013. Dari hal tersebut, peneliti bermaksud untuk melihat keefektifan website sekolah yang hingga Maret 2013 memperbarui informasinya. Website sekolah tersebut berasal dari SMA Negeri 5 Yogyakarta, SMA Negeri 7 Yogyakarta, dan SMA Negeri 8 Yogyakarta. Dengan melakukan penelitian ini 25 dapat diketahui apakah tingkat keefektifan website sekolah sudah dapat dikatakan efektif atau belum sebagai media informasi, serta dapat melihat kendala dalam pemanfaatan website sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian evaluasi. Model evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Countenance yang dikembangkan oleh Stake, atau yang lebih dikenal dengan Model Deskripsi Pertimbangan. Evaluasi dalam model ini dilakukan pada komponen objek sasaran dibandingkan dengan kriteria yang ada. Penelitian ini akan dimulai dengan membuat instrumen penelitian yang telah disesuaikan dengan kriteria yang akan dinilai. Langkah kedua adalah menjaring data dari siswa dan guru sebagai pengguna, humas sebagai pemberi informasi, tenaga administrasi sebagai pengolah informasi, serta observasi pada website sekolah itu sendiri. Dengan penjaringan data yang dilakukan, akan didapat data dari berbagai pihak untuk kemudian dapat dicek kebenarannya, kemudian dianalisis apakah jawaban dari responden telah sesuai dengan kriteria yang ada. Tahapan selanjutnya adalah menilai tingkat keefektifan website sekolah berdasarkan hasil observasi dan jawaban dari responden dengan kriteria website sekolah yang baik. Hasil dari penelitian ini adalah informasi mengenai tingkat keefektifan website sekolah dan kendalanya di SMA Negeri 5 Yogyakarta, SMA Negeri 7 Yogyakarta, dan SMA Negeri 8 Yogyakarta.