Observasi Wawancara Teknik Pengumpulan Data

36

G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dalam penelitiaan diperlukan sebuah pengujian alat pengukuran untuk membuktikan bahwa penelitian tersebut ilmiah dan bukan rekayasa. Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah instrumen atau alat yang digunakan untuk mengukur dalam kegiatan penelitian telah sesuai dengan standar atau belum. Uji instrumen dalam penelitian melalui dua tahap, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono 2007: 121 bahwa instrumen yang valid adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan Ary, dkk 2004: 293 menuturkan validitas menunjuk kepada sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Di dalam uji validitas sendiri, terbagi atas tiga uji, yakni uji validitas konstruk, uji validitas isi, dan uji validitas eksternal. Dalam penelitian ini akan menggunakan uji validitas konstruk, yang menurut Sugiyono 2007: 125, bahwa untuk menguji validitas konstruksi dapat digunakan pendapat dari ahli judgement experts , yakni setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli, yang dalam hal ini adalah dosen ahli, kemudian diteruskan dengan uji coba instrumen yang diujicobakan pada sampel darimana populasi diambil. Setelah melakukan uji validitas isi, perlu ditinjau kembali validitas per itemnya dengan perhitungan. Angket ini disusun berdasarkan kriteria website sekolah yang baik dan telah dikonsultasikan dengan ahli judgement experts , yakni Bapak Deni 37 Hardiyanto, M. Pd., kemudian diujicoba kepada 45 siswa dari tiga sekolah, dengan jumlah item dalam satu angket berisi 31 pernyataan. Hasil uji validitas terdapat 25 peryataan valid dan 6 pernyataan tidak valid. Butir yang tidak valid terdapat dalam nomer: 1; 2; 3; 16; 18; serta 20.

2. Uji Realibilitas Instrumen

Selain uji validitas, terdapat pula uji reabilitas untuk menguji apakah alat atau instrumen tersebut mampu menjadi alat ukur dalam penelitian. Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran Nana, 2006: 229. Dengan demikian uji reliabilitas adalah uji untuk melihat apakah instrumen tersebut dapat digunakan berkali-kali dengan hasil yang tepat. Terdapat banyak rumus untuk menghitung reliabilitas. Dalam penelitian ini menggunakan rumus untuk menghitung koefisien reliabilitas instrument menggunakan Cronbach Alpha . Berikut merupakan kriteria reliabilitas Alpha Cronbach Guildford dalam Sugiyono 2009: 183: Tabel 5. Koefisien Reliabilitas Instrumen Menurut Guildford Koefisien Reliabilitas Kriteria 0,200 Tidak reliabel 0,200 – 0,400 Kurang reliabel 0,400 – 0,700 Cukup reliabel 0,700 – 0,900 Reliabel 0,900 Sangat reliabel Pengujian dari uji reabilitas instrumen ini diaplikasikan langsung pada SPSS versi 16,0 dengan hasil indeks reliabilitas 0,831, sehingga berdasarkan tabel di atas instrumen keefektifan website sekolah sebagai media humas ini dapat dikatakan sebagai instrumen yang reliabel dan layak digunakan untuk penelitian.