31
Sehingga sampel dalam penelitian ini menjadi sebagai berikut:
Tabel 2. Jumlah Sampel
No. Nama
Sekolah Jumlah Responden
Perencana Pelaksana
Pengguna Humas
Tenaga administrasi
Guru Siswa Observer
1. SMA Negeri
5 Yogyakarta 1
1 49
166 5
2. SMA Negeri
7 Yogyakarta 1
1 56
134 5
3. SMA Negeri
8 Yogyakarta 1
1 58
143 5
E. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Husaini dan Purnomo 2011: 52, teknik pengumpulan data terdiri atas: 1 observasi
observation
, 2 wawancara
interview
, 3 angket
questionary
, dan 4 dokumentasi
documentation
. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang diambil menggunakan teknik angket, observasi, dan
wawancara terstruktur.
1. Angket
Menurut Husaini dan Purnomo 2011: 57 angket ialah daftar pernyataan atau pertanyaan yang dikirimkan kepada responden baik secara langsung atau
tidak langsung melalui pos atau perantara. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data angket, karena terdapat kriteria yang harus disesuaikan
dengan kenyataan yang ada sesuai dengan pengetahuan dan informasi dari sampel yang bersangkutan. Husaini dan Purnomo 2011: 59 menambahkan bahwa jenis
angket terbagi menjadi dua, yakni angket tertutup dan angket terbuka. Dalam penelitian ini akan menggunakan angket tertutup, yakni dengan memilih jawaban
32
“ya” atau “tidak” pada kolom yang telah disediakan serta supaya jawaban dari subjek tidak melebar.
Keuntungan menggunakan angket sendiri, seperti yang diutarakan oleh Husaini dan Purnomo 2011: 68, bahwa 1 mudah diolah, 2 responden tidak
perlu menuliskan buah pikirannya, 3 pengisian menggunakan waktu yang singkat, dan 4 dapat menjaring responden yang relatif banyak, karena
kemungkinan dikembalikan sangat besar. Dalam pembuatan angket diperlukan skala untuk menjadi patokan ukur dalam menilai suatu jawaban. Menurut
Sugiyono 2007: 93 terdapat beberapa skala sikap yang dapat digunakan untuk penelitian tenaga administrasiistasi, pendidikan, dan sosial, yakni: skala Likert,
skala Guttman,
Rating Scale
, dan
Semantic Differential
. Sugiyono 2007: 96 menambahkan pengukuran yang menggunakan skala Guttman akan didapat
jawaban yang tegas, yaitu “ya-tidak”; “benar-salah”; “pernah-tidak pernah”; “positif-negatif”, dan lain-lain. Penggunaan skala Guttman dilakukan jika ingin
mendapatkan jawaban yang tegas dari pemasalahan yang ditanyakan. Skala Guttman dapat berbentuk pilihan ganda dan bentuk
checklist
. Jawaban dapat dibuat skor tertinggi satu dan terendah nol dan analisa dilakukan seperti pada
skala Likert. Contoh dari skala Guttman adalah sebagai berikut:
a. Pilihan ganda
Apakah tempat kerja anda dekat Jalan Protokol? 1
Ya 2 Tidak