Manfaat Perkembangan Motorik Bagi Anak
22 sebagai makhluk tertinggi dengan ciri memiliki sesuatu yang khusus yaitu akal
pikiran yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Tampak bahwa permainan tradisional anak merupakan gejala sosial-budaya yang telah mendapat perhatian
dari berbagai elemen masyarakat Indonesia. Suharsimi Arikunto, dkk, 2006: 7. Sukintaka 1991: 129, mengemukakan bahwa permainan tradisional
adalah permainan yang telah diwarisi dari generasi yang satu ke generasi berikutnya. Permainan ini telah dimainkan oleh anak-anak dari satu zaman ke
zaman selanjutnya. Pengertian permainan tradisional merupakan permainan simbolis dari pengetahuan yang turun menurun dan mempunyai bermacam-
macam fungsi atau pesan sebaliknya, di mana pada prinsipnya permaianan anak tetap permainan anak.
Definisi serupa tentang permainan tradisional dikemukakan oleh Sukirman 2008: 19, bahwa permainan tradisional adalah sebuah permainan
anak-anak dari bahan sederhana sesuai aspek dalam budaya masyarakat. Dari kesimpulan pengertian permainan tradisional adalah permainan
yang telah diwarisi dari generasi yang satu ke generasi berikutnya, bahwa permainan tradisional sebuah permainan anak-anak dari bahan sederhana sesuai
aspek dalam budaya masyarakatnya. b.
Fungsi dan Manfaat Permainan Dalam permainan tradisional anak-anak sebenarnya banyak nilai budaya
yang dapat digali. Satu di antaranya bahwa dalam permainan anak banyak kandungan nilai filosofisnya yaitu terwujud dalam fungsinya sebagai suatu media
untuk menurunkan pesan-pesan budaya kepada generasi penerus. Dengan
23 disosialisasikan permainan rakyat mulai dini maka diharapkan anak terbentuk
kepribadiannya sehingga mengenal unggah-unggah, tata karma, dan bermuara pada pendidikan budi pekerti luhur, Rahman dan Mujiono Arikunto,2006:110.
c. Nilai Dedaktis dalam Permainan
Sebuah permainan akan terdapat nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai budaya itu antara lain: hiburan, sportivitas, pertemanan,
kepatuhan, kebersamaan, tanggung jawab, melatih fisik, keterampilan, pengenal lingkunagan, solidaritas, harmoni, kepemimpinan, demokrasi, dan siasatstrategi.
Suharsimi, dkk, 2006: 112-126.