Permainan Tradisional Engklek Dan Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini.
31 yang sesuai tujuan pengembangan motorik anak. Selain itu metode yang akan
dipilih harus memungkinkan anak bergerak dan bermain karena gerak adalah unsur utama pengembangan motorik. Bambang Sujiono, dkk 2007: 3.22
berpendapat bahwa karakteristik motorik kasar anak usia 5 – 6 tahun ialah mengekspresikan gerakan dengan irama bervariasi, melempar dan menangkap
bola, berjalan di atas papan titian, berjalan berbagai variasi, memanjat, berlari dan melakukan senam bervariasi.
Pendidik harus memperhatikan dalam memberikan pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangannya dan karakteristik peserta didik. Depdiknas
2007: 5 menyatakan bahwa karakteristik perkembangan fisik motorik kasar adalah berdiri di atas salah satu kaki selama 5 – 10 detik, menaiki dan menuruni
tangga dengan berpegangan dan berganti kaki, berjalan mundur, berjalan pada garis lurus, berjalan mundur, bermain bola yang melambung dengan mendekap ke
dada dan mendorong. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik
motorik kasar anak usia dini guru dapat menerapkan metode-metode yang akan menjamin anak tidak mengalami cidera dan menyesuaikan dengan karakteristik
anak TK, untuk memilih metode pembelajaran yang sesuai tujuan pengembangan motorik anak. Sebagaimana pendapat Bambang Sujiono, dkk 2007: 3.22
karakteristik motorik kasar anak usia 5-6 tahun mengekspresikan gerakan dengan irama bervariasi, melempar dan menangkap bola, berjalan di atas papan titian,
berjalan berbagai variasi, memanjat, berlari dan melakukan senam bervariasi. Dengen demiian, setiap anak memiliki potensi untuk berkembang sehingga
32 pemberian kesempatan yang luas bagi anak mencari dan menemukan
pengetahuan, akan memberikan peluang kepada anak agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secara optimal.