15 Maksudnya meningkatkan keterampilan fisik anak membuat aktivitas fisik
motorik anak semakin kompleks. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi
keterampilan motorik keterampilan bantu diri, keterampilan bantu sosial, keterampilan bermain, keterampilan sekolah dan fungsi fisik motorik sebagai
perkembangan fisiologis anak, sebagai perkembangan sosial dan emosional, dan perkembangan kognitif anak.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Anak
Dalam perkembangan setiap anak pasti cenderung berbeda-beda, untuk perkembangan motorik anak ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam
perkembangannya dan menurut Mahendra Sumantri, 2005: 110, secara umum dibedakan menjadi 3 tiga faktor utama yaitu: faktor proses belajar, faktor pribadi
dan faktor situasional lingkungan. Faktor-faktor ini pada pelaksanaannya akan mempengaruhi proses pembelajaran dan kondisi pribadi anak yang kesemuanya
saling menunjang dan atau melemahkan. Definisi serupa tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
motorik yang dikemukakan oleh Hurlock 1978: 118 bahwa ada beberapa
faktor yang mempengaruhi keterampilan motorik anak di antaranya: pengaruh keluarga, gangguan emosional, gizi, jenis kelamin, suku bangsa, kecerdasan,
status sosial ekonomi, kesehatan, fungsi endokrim, pengaruh pra-lahir dan pengaruh tubuh.
Dari penjelasan di atas bahwa dari beberapa faktor tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi proses pembelajaran dan kondisi pribadi anak yang
16 kesemuanya berjalin saling menunjang. Guru harus memberikan asupan gizi yang
baik untuk anak agar kesehatan anak terjaga, kekurangan gizi ini akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Biasanya penyebab utama
dari faktor ekonomi dan kebiasaan keluarga. Oleh sebab itu untuk membantu anak didik, guru perlu membiasakan anak-anak didiknya memakan makanan yang
bergizi guna untuk lebih kuat dan lebih sehat.
f. Unsur-unsur Keterampilan Motorik Kasar
Barrow, Harold M, dan Mc Gree, Rosemary 1976: 120 mengemukakan bahwa unsur-unsur keterampilan motorik terdiri atas: kekuatan, kecepatan, power
ketahanan, kelincahan, keseimbangan, fleksibilitas, dan koordinasi. Hal senada juga dijelaskan oleh Toho Cholik Mutohir dan Gusril 2004: 50-51 bahwa unsur-
unsur keterampilan motorik diantaranya 1 koordinasi, 2 kecepatan, 3 keseimbangan, 4 dan kelincahan. Adapun penjelasan dari beberapa faktor diatas
sebagai berikut: 1
Kekuatan Kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk membangkitkan tegangan terhadap
suatu tahanan. Kekuatan merupakan hasil kerja otot yang berupa kemampuan untuk mengangkat, menjinjing, menahan, mendorong atau menarik.
2 Kecepatan
Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk bergerak atau berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dengan waktu yang sesingkat-singkatnya.
3 Kelincahan
17 Kelincahan adalah kemampuan seseorang mengubah arah posisi tubuh dengan
cepat pada waktu yang bergerak dari titik satu ke titik lain, misalnya bermain kucing-kucingan, semakin cepat waktu yang ditempuh untuk menyentuh maupun
kecepatan untuk menghindar, maka semakin tinggi kelincahannya. 4
Koordinasi Koordinasi gerak merupakan kemampuan yang mencakup dua atau lebih
kemampuan perseptual pola-pola gerak termasuk dalam koordinasi gerak seperti koordinasi tangan dan kaki dengan kemampuan memilih suatu obyek dan
mengkoordinasikannya. 5
Keseimbangan Keseimbangan dapat diklasifikassikan menjadi 2 macam yaitu keseimbangan
statis dan keseimbangan dinamik. Keseimbangan statis adalah kemampuan mempertahankan posisi tubuh tertentu untuk tidak bergoyang atua roboh,
sedangkan keseimbangan dinamik adalah kemampuan untuk mempertahankan tubuh agar tidak terjatuh pada saat sedang melakukan gerakan.
Muhadi 1991: 51 mengatakan bahwa bagi anak-anak, pembentukan keseimbangan dapat diberikan mulai dari yang ringan dan yang sederhana dulu
baru kepada yang lebih berat dan sukar. Cara latihannya antara lain seperti latihan berdiri pada satu kaki. Sikap permulaan berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua
tangan bebas. Untuk gerakannya, latihan pertama adalah berdiri menggunakan salah satu kaki, tumit diangkat. Kaki yang lain bebas. Pertahankan sikap ini
selama 10 hitungan, setelah itu ganti kaki. Latihan kedua, berdiri pada salah satu kaki, tumit diangkat. Kaki yang lain diangkat ke depan dengan lutut ditekuk,