33 permainan engklek menarik digunakan sebagai pembelajaran untuk
mengembangkan keteramplan motorik anak. Melalui permainan engklek ini juga mengembangkan dan memperkenalkan permainan tradisional kepada anak-anak
sehingga anak lebih banyak mengenal budaya sendiri.
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah bahwa keterampilan motorik kasar kelompok B di Taman Kanak-kanak ABA Patehan Yogykarta dapat
dikembangkan melalui permainan engklek.
34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. Zainal Aqib 2006: 12-13 menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas
pmerupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam kelas. Dalam Penelitian Tindakan Kelas PTK ini peneliti bekerja
sama dengan guru kelas. Peneliti dan guru kelas bersama-sama merancang suatu tindakan untuk pembelajaran yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan bertujuan
untuk meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran, sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Dalam penelitian tindakan kelas ini,
peneliti dan guru kelas dapat mencari cara untuk mengatasi masalah tersebut dan dapat melakukan tindakan secara langsung untuk peningkatan dan perbaikan
proses pembelajaran di kelas. Pada penelitian yang akan dilakukan, peneliti bekerja sama dengan guru
Kelompok B di TK ABA Patehan Yogyakarta. Peneliti dan guru kelas meninjau masalah yang terjadi di Kelompok B dan kemudian mencari solusi untuk
perbaikan di kelas. Peneliti dan guru kelas bekerja sama dalam merancang perbaikan yang akan dilakukan dalam proses pembelajaran dan evaluasi setelah
selesai pembelajaran. Dengan begitu, diharapkan proses pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar anak sehingga diperoleh hasil yang baik.
35
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di TK ABA Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Alasan pemilihan tersebut karena ada beberapa alasan yaitu:
a. TK ABA Patehan memiliki masalah dalam pengembangan motorik kasar
anak. b.
Di sekolah tersebut, belum optimal dalam memberikan metode pembelajaran bermain tradisional engklek.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan tahun 2012. Penelitian ini dilakukan selama satu minggu dengan tatap muka dua kali pertemuan dengan
menggunakan jam pembelajaran . Apabila dalam penelitian ini belum mencapai harapan yang diinginkan maka penelitian ini merancang perbaikan yang akan
dilaksanakan pada siklus tindakan ke tiga.
C. Subyek dan Obyek Penelitian.
Subyek Penelitian tindakan kelas ini adalah siswa Kelompok B TK ABA Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, dengan jumlah siswa 24 anak, yang
terdiri dari siswa laki-laki sebanyak 9 anak dan siswa perempuan sebanyak 13 anak. Pertimbangan peneliti mengambil subyek penelitian di TK tersebut, karena
peneliti mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di TK tersebut. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah meningkatkan motorik kasar
melalui permainan yaitu permaianan Tradisional engklek.