Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

55 yang sedang akan menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat kecenderungan perilaku agresif yang sedang. Kemudian, skor rendah yang diperoleh subjek, akan menunjukkan bahwa subjek memiliki tingkat kecenderungan perilaku agresif yang rendah.

F. Teknik Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2010: 192 menyatakan bahwa metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan agar dapat memperoleh data mengenai variabel-variabel yang akan diteliti. Jenis-jenis metode atau instrumen pengumpulan data yaitu tes, angket atau kuesioner questionnaires, wawancara interview, observasi, skala bertingkat rating scale, dan dokumentasi Suharsimi Arikunto, 2010: 193-202. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode angket atau kuesioner questionnaires dengan menggunakan skala Likert. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden Suharsimi Arikunto, 2010: 194. Keuntungan dan kelemahan dari angket atau kuesioner Suharsimi Arikunto, 2010: 195-196. 1. Keuntungan angket atau kuesioner. a. Tidak memerlukan hadirnya peneliti. b. Dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden. c. Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing, dan menurut waktu senggang responden. 56 d. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu- malu menjawab. e. Dapat dibuat pertanyaan terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar-benar sama. 2. Kelemahan angket atau kuesioner. a. Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati tidak dijawab, padahal sukar diulang untuk diberikan kembali padanya. b. Sering sukar dicari validitasnya. c. Walaupun dibuat anonim, kadang-kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban yang tidak benar atau tidak jujur. d. Sering tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos. e. Waktu pengembaliannya tidak bersama-sama, bahkan kadang-kadang ada yang terlalu lama sehingga terlambat. Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan angket atau kuesioner terutama b dan c, peneliti perlu menyilang jawaban responden dengan data yang diperoleh dengan metode lain, atau sering disebut dengan istilah cross-check.

G. Instrumen Penelitian