40
terhadap  orang  tua,  minat  pada  seksualitas,  memperhatikan  diri  sendiri, nilai etika, dan isu moral, serta penuh dengan
“storm and stress”.
3.  Tugas Perkembangan Masa Remaja
Remaja  dalam  masa  perkembangannya  memiliki  beberapa  tugas- tugas  perkembangan.Beberapa  ahli  memiliki  pendapat  tentang  tugas
perkembangan  remaja  yang  berbeda-beda.  Syamsu,  2006:  72-73 mengemukakan tugas perkembangan remaja sebagai berikut;
a.  Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya. b.  Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur  yang
mempunyai otoritas. c.  Mengembangkan  keterampilan  komunikasi  interpersonal  dan  belajar
bergaul  dengan  teman  sebaya  atau  orang  lain,  baik  secara  individual maupun kelompok.
d.  Menemukan manusia model yang dijadikan identitasnya. e.  Menerima  dirinya  sendiri  dan  memiliki  kepercayaan  terhadap
kemampuannya sendiri. f.  Memperkuat  self-control  kemampuan  mengendalikan  diri  atas  dasar
skala nilai, prinsip-prinsip atau falsafah hidup Weltanschauung. g.  Mampu  meninggalkan  reaksi  dan  penyesuaian  diri  sikapperilaku
kekanak-kanakan.
Senada  dengan  pendapat  di  atas,  Hurlock,  1980:  209-210 mengungkapkan tugas-tugas perkembangan pada remaja, yaitu:
41
a.  Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita.
b.  Mencapai peran sosial pria dan wanita. c.  Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.
d.  Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab. e.  Mencapai kemandirian emosional dan orangtua dan orang-orang
dewasa lainnya. f.  Mempersiapkan karir ekonomi.
g.  Mempersiapkan perkawinan dan keluarga. h.  Memperoleh perangkat dan sistem etis sebagai pegangan dalam
berperilaku mengembangkan ideologi. Papalia,  Olds    Feldman,  2001:  340  mengungkapkan  bahwa
tugas  utama  remaja  adalah  menghadapi  identitas  versus  kebimbangan identitas identity versus identity confusion, yang merupakan krisis kelima
dalam  tahap  perkembangan  psikososial.  Tugas  perkembangan  ini bertujuan untuk mencari identitas diri agar nantinya remaja dapat menjadi
orang dewasa yang unik dengan sense of self yang koheren dan peran yang bernilai di masyarakat.
Berbagai  pendapat  mengenai  tugas-tugas perkembangan remaja di atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  remaja  dapat  menerima  perkembangan
fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif, mencapai kemandirian dari  orang  tua,  mencapai  peran  gender  dalam  bidang  sosial,  mencapai
hubungan  yang  lebih  matang  dengan  teman  sebaya  komunikasi
42
interpersonal,  percaya  diri,  mampu  meninggalkan  reaksi  kekanak- kanakan,  memperkuat  self  control,  dan  mencapai  pencarian  identitas  diri
yang positif.
D. Hubungan antara Reaksi Frustrasi dengan Perilaku Agresif Remaja