9
berbeda, kemudian karena kurang pandai dalam pelajaran ataupun dalam bergaul.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui hubungan reaksi frustrasi dengan perilaku agresif pada remaja dengan
mengangkat judul “Hubungan Antara Reaksi Frustrasi dengan Perilaku Agresif Remaja SMP N
2 Kalasan”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah tersebut peneliti akan mengidentifikasi permasalahanyang timbul berkaitan dengan penelitian ini,
yang sebagai berikut : 1. Aksi tindakan kekerasan dilakukan siswa SMP dapat mengganggu proses
pembelajaran. 2. Frustrasi dapat menimbulkan perilaku agresif dalam bentuk verbal maupun
fisikal. 3. Kenakalan remaja biasanya banyak disebabkan oleh kurangnya perhatian
orang tua dan lemahnya pengawasan. 4. Lingkungan dapat mengubah perilaku remaja baik berupa fisik, psikis
maupun sosial. 5. Lemahnya
pengawasan guru
pembimbing dapat
mempengaruhi perkembangan siswa.
10
C. Batasan Masalah
Berdasarkan Identifikasi Masalah, peneliti hanya membatasi pada masalah-masalah yang berkaitan tentang hubungan antara reaksi frustrasi
dengan perilaku agresif remaja SMP N 2 Kalasan.
D. Rumusan Masalah
Dengan mengacu pada latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah yang diuraikan sebelumnya, maka rumusan permasalahan
dari pene litian ini adalah: “Apakah ada hubungan antara reaksi frustrasi
dengan perilaku agresif remaja SMP N 2 Kalasan?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara reaksi frustrasi dengan perilaku agresif remaja di sekolah SMP N 2 Kalasan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat bagi jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Bagi pihak jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu psikologi
mengenai proses perkembangan remaja yang berhubungan dengan reaksi frustrasi dan perilaku agresif.
2. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Guru
Bimbingan dan Konseling, agar dapat lebih memahami perkembangan
11
psikis siswa-siswi yang tentunya akan mempengaruhi sikap dan perilaku remaja tersebut.
3. Bagi Peneliti Selanjutya Hasil penelitian ini dapat memberikan referensi, informasi atau gambaran
lebih mendalam tentang hubungan reaksi frustrasi dengan perilaku agresif.
12
BAB II KAJIAN TEORI