Laporan Pelaksanaan Penelitian Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

85

B. Laporan Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di SMP 2 Kalasan pada tanggal 9 Mei 2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP 2 Kalasan dengan jumlah subjek penelitian ini sebanyak 72 orang. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan pada subjek penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan cara menyebarkan skala kepada siswa SMP 2 Kalasan. Subjek diminta mengisi skala penelitian dan dikembalikan langsung kepada peneliti. Total skala yang didapatkan oleh peneliti sebanyak 72 skala.

C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

1. Deskripsi subjek penelitian Subjek penelitian ini adalahsiswa kelas VIII SMP 2 Kalasan terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tabel 9. Deskripsi Subjek penelitian N=72 Faktor Kategori Jumlah Jenis kelamin Laki-laki 38 Perempuan 35 Usia 12-14 51 15-16 3 Jumlah 72 86 2. Deskripsi Data Penelitian Hasil dari penelitian dilakukan di SMP 2 Kalasan pada tanggal 9 Mei 2013 dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 54 siswa menunjukkan nilai empirik untuk skala reaksi frustrasi diketahui nilai minimum 81 dan nilai maksimum 115 sedangkan niali meannya 99.63 dan standar deviasi 8.742. Untuk skala perilaku agresif dari perhitungan spss di peroleh nilai minimum 53 dan nilai maksimum 104, sedangkan nilai mean 90.74 dan standar deviasi 12.49. Langkah selanjutnya adalah membuat pengkategorisasikan, ini dimaksudkan guna mendapatkan informasi tentang kelompok subjek pada variabel yang diteliti. Pengkategorisasikan ini dimaksudkan untuk mengetahui tinggi rendahnya hasil yang diperoleh subjek penelitian dan untuk mengetahui kelompok sebagian besar subjek pada skala Reaksi Frustrasi dan skala Perilaku Agresif. Peneliti membuat kategorisasi tersebut menjadi lima kelompok yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Azwar 2009: 166 pun menyatakan, karena kategorisasi ini bersifat relatif, maka peneliti boleh menetapkan secara subjektif luasnya interval yang mencakup setiap kategori yang diinginkan, selama penetapan tersebut masih berada dalam batas kewajaran dan dapat diterima oleh akal. Dalam hal ini, penulis menggunakan rumus kategorisasi yang dibuat oleh Azwar 2009: 170, di mana terdapat lima kategori. Rumus tersebut dapat dilihat pada tabel 10. 87 Tabel 10. Kriteria Kategori Norma Kategorisasi Kategori X µ - 1.8 SD Kategori Sangat Rendah µ - 1.8 SD X ≤ µ - 0.6 SD Kategori Rendah µ - 0.6 SD X ≤ µ + 0.6 SD Kategori Sedang µ + 0.6 SD X ≤ µ + 1.8 SD Kategori Tinggi X µ +1.8 SD Kategori Sangat Tinggi a. Skala Reaksi Frustrasi Berdasarkan sebaran empirik dari skor skala reaksi frustrasi dalam deskripsi penelitian diatas dapat diuraikan hasil dari kategorisasikan dari skala tersebut untuk mengetahui subjek penelitian, seperti yang tercantum pada tabel 11. Tabel 11. Kategorisasi Skor Variabel Frustrasi Kategori Rentang Skor Frekuensi Presentasi Kategori Sangat Rendah x 46.4 Kategori Rendah 46.4 ≤ x ≤ 63.8 Kategori Sedang 63.8X81.2 18 22 Kategori Tinggi 81.2 x ≤ 98.6 26 37 Kategori Sangat Tinggi x 98.6 28 41 Dari skor skala reaksi frustrasi diketahui bahwa rerata keseluruhan subjek adalah 99.63. Dapat diketahui pula bahwa persentase untuk kategori sangat tinggi 41, kategori tinggi 37, kategori sedang 22, kategori rendah 0 dan kategori sangat rendah 0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat 88 penilaian reaksi frustrasi pada sebagian subjek penelitian ini berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 41. Dari gambar 2 distribusi frekuensi reaksi frustrasi, dapat disajikan grafik histogramnya sebagai berikut: b. Skala Perilaku Agresif Berdasarkan sebaran dari skor skala Perilaku Agresif dalam deskripsi penelitian diatas dapat diuraikan hasil dari kategorisasikan dari skala tersebut untuk mengetahui subjek penelitian, seperti yang tercantum pada tabel 13. Tabel 12. Kategorisasi Skor Variabel Perilaku Agresif Kategori Rentang Skor Frekuensi Presentasi Kategori Sangat Rendah x 41.6 Kategori Rendah 41.6 ≤ x ≤ 57.2 2 4 Kategori Sedang 57.2 x ≤ 72.8 4 7 Kategori Tinggi 72.8 x ≤ 88.4 11 20 Kategori Sangat Tinggi x 88.4 37 69 Dari skor skala Perilaku Agresif diketahui bahwa rerata keseluruhan subjek adalah 90.74. Dapat diketahui pula bahwa persentase untuk kategori sangat tinggi 69, kategori tinggi 20, kategori sedang 18 26 28 22 37 41 10 20 30 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi 89 7, kategori rendah 4 dan kategori sangat rendah 0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat penilaian Perilaku Agresif pada sebagaian subjek penelitian ini berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase sebesar 69. Dari gambar 3 distribusi frekuensi Perilaku Agresif, dapat disajikan grafik histogramnya sebagai berikut: 3. Uji Asumsi Sebelum melakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan uji asumsi. Uji asumsi dilakukan untuk mengetahui terpenuhi atau tidak syarat untuk melakukan uji hipotesis, dengan menggunakan uji parametik atau apabila tidak terpenuhi menggunakan non parametik. Uji asumsi terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. 2 4 11 37 4 7 20 69 5 10 15 20 25 30 35 40 sangat rendah rendah sedang tinggi sangat tinggi 90 a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik One Sample Kolmogrov – Smirnov Z. Variabel Reaksi Frustrasi menunjukkan KSZ = 0.120; P = 0.126 P0.05 dan variabel Perilaku Agresif menunjukkan KSZ = 0.180;P = 0.342 P0.05. Hasil uji normalitas ini menunjukkan bahwa skor subjek pada kedua variabel tersebut memiliki sebaran normal karena masing-masing variabel menunjukkan bahwa taraf signifikasi 1 0,01 pada skala reaksi frustrasi dan memiliki sebaran normal pada perilaku agresif. Dapat dilihat pada tabel 15. Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Variabel KS-Z P Normalitas Reaksi Frustrasi 0.120 0.126 Normal Perilaku Agresif 0.180 0.342 Normal b. Uji Linearitas Berdasarkan hasil pengujian linearitas diperoleh F = 0,623 dan p = 0.993 p0,05. Hasil uji linearitas ini menunjukkan bahwa antara Reaksi Frustrasi dengan Perilaku Agresif bersifat linear. 91 4. Uji Hipotesis Metode yang digunakan untuk pengujian hipotesis yaitu menggunakan product moment corelation from Pearsons pada program SPSS 17.0 for windows. Rumus analisis korelasi Product Moment adalah sebagai berikut Suharsimi Arikunto, 2010: 316: r xy = Σ Σ 2 . Σ 2 Keterangan: r xy = Koefisienkorelasi variabel x dengan y ∑ xy = Kovariasi variabel x dengan y ∑ x 2 = Varian x ∑ y 2 = Varian y Hasil analisis statistik menunjukkan nilai p = .000 p 0.05 dengan koefisien korelasi 0,678. Hal ini menunjukkan terdapat hubungan antara Reaksi Frustrasi dengan Perilaku Agresif Remaja pada siswa SMP 2 Kalasan sebesar 67,8, seperti terlihat pada tabel 16. Tabel 14. Hasil Uji Hipotesis Correlations PA RF PA Pearson Correlation 1 .678 Sig. 2-tailed .000 N 72 72 RF Pearson Correlation .678 1 Sig. 2-tailed .000 N 72 72 92 Correlations PA RF PA Pearson Correlation 1 .678 Sig. 2-tailed .000 N 72 72 RF Pearson Correlation .678 1 Sig. 2-tailed .000 N 72 72 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.

D. Pembahasan