Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
Kompetensi siswa juga masih tergolong rendah, hal tersebut terlihat dari hasil menggambar siswa yang sekedar memberi warna pada desain
gambar busana, pengetahuan tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian pembuatan gambar juga masih kurang atau belum
dijelaskan pada awal pembelajaran. Karena alasan itulah sebagian besar siswa belum dapat mencapai target ketuntasan yang telah ditetapkan. Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan adalah 70. Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti diketahui bahwa baru sekitar 69 yang tuntas
kompeten dan 31 siswa harus mengikuti perbaikan nilai atau remedial. Siswa mempunyai kemampuan yang berbeda–beda dalam memahami
materi, terutama untuk matei yang diikuti praktek. Sesuai dengan kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda tersebut maka permasalahan yang
dihadapi berbeda-beda pula. Dalam melaksanakan pembelajaran, guru perlu tanggap terhadap kesulitan yang dihadapi oleh siswa, sehingga diperlukan
suatu strategi atau model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajar dan memahami materi yang disampaikan.
Penyelenggaraan pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru, sehingga pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan
untuk membelajarkan siswa. Pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mempunyai pengaruh sangat besar terhadap keberhasilan siswa. Kualitas dan
keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru dalam memilih serta menggunakan model pembelajaran
sehingga pemilihan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan kurikulum merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru
Berdasarkan uraian di atas, diperlukan adanya suatu model pembelajaran yang dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran, lebih
menarik perhatian siswa, tidak membosankan, dan mudah dipahami oleh siswa. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran langsung.
Model pembelajaran langsung Direct Instruction adalah suatu pendekatan mengajar yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar
dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah. Pada model ini termasuk di dalamnya metode ceramah, demonstrasi dan
praktek serta latihan. Dalam menerapkan model pembelajaran langsung guru juga memerlukan media yang tepat guna menunjang terjadinya proses belajar
mengajar. Kelebihan dari model pembelajaran langsung yang dikemukan oleh
Wina Sanjaya 2008:190 diantaranya : 1 Guru dapat mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa, sehingga mengetahui
sampai sejauh mana siswa menguasai bahan pelajaran yang disampaikan. 2 Dapat menjadi cara yang efektif untuk mengajarkan informasi dan
pengetahuan faktual yang terstruktur. 3 Melalui model pembelajaran langsung siswa dapat mendengar melalui penuturan ceramah tentang suatu
materi pelajaran, sekaligus melihat atau mengobservasi pelajaran demonstrasi dan menguji keterampilan siswa melalui latihan-latihan di
bawah bimbingan guru.
Berdasarkan permasalahan di atas perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh penerapan model pembelajaran terhadap pencapaian
kompetensi penyelesaian pembuatan gambar pada mata pelajaran Menggambar Busana di SMK Negeri 3 Magelang. Dengan adanya penerapan
model pembelajaran langsung dimana penyampaian materinya sesuai sintak dan pengguanaan media yang tepat diharapkan siswa dapat lebih memahami
materi yang disampaikan,
dapat melakukan praktek dengan benar keterampilan dan sikap siswa agar kompeten, sehingga standar nilai
kompetensi yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.