Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

2. Bagaimana wujud keterkaitan antarunsur intrinsik yang berupa alur, penokohan, latar dan tema dalam roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi? 3. Bagaimana perkembangan kepribadian tokoh utama dalam roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi berdasarkan teori Psikoanalisis Sigmund Freud?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan, tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik yang berupa alur, penokohan, latar dan tema dalam roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi. 2. Mendeskripsikan wujud keterkaitan antarunsur intrinsik yang berupa alur, penokohan, latar dan tema dalam roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi. 3. Mendeskripsikan perkembangan kepribadian tokoh utama dalam roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi berdasarkan teori Psikoanalisis Sigmund Freud.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembaca secara umum, penikmat sastra, serta peneliti sastra lainnya. Manfaat dari penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pesan moral, dan kritik sosial-budaya yang digambarkan dalam roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi. 2. Memberikan pesan moral mengenai perilaku seorang laki-laki yang tidak seharusnya bersikap kasar terhadap kaum perempuan dan jauh dari perilaku melanggar nilai-nilai kemausiaan seperti penganiayaan dan penindasan. 3. Dapat dijadikan referensi bagi peneliti sastra lainnya, terutama dalam analisis terhadap perkembangan kepribadian suatu tokoh. 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Analisis Struktural

Analisis struktural merupakan analisis yang mutlak diperlukan dalam pengkajian karya sastra. Barthes dalam Communication 8 1981 : 11 menyatakan bahwa “Pour mener une analyse structurale, il faut donc d’abord distinguer plusieurs instances de description et placer ces instances dans une perspective hiérarchique intertitre”. Untuk melakukan analisis struktural, pertama-tama kita harus membedakan beberapa tuntutan deskripsi dan menempatkan tuntutan tersebut ke dalam perspektif hierarki hubungan integral. Oleh karena itu, untuk dapat memahami unsur-unsur pembangun karya sastra, maka dalam penelitian ini akan dilakukan sebuah analisis struktural yaitu sebuah pendekatan yang menekankan pada kajian hubungan antarunsur pembangun debuah karya yang dapat dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji, dan mendeskripsikan fungsi dan hubungan antarunsur intrinsik karya sastra yang alur, penokohan, latar, dan tema.

1. Alur

Alur adalah pergerakan cerita dari waktu ke waktu atau rangkaian peristiwa demi peristiwa yang terjadi dari awal sampai akhir cerita. Alur dapat disusun berdasarkan tiga hal yaitu: berdasarkan urutan waktu kejadian atau kronologi alur linear, berdasarkan hubungan sebab akibat alur kausal, dan berdasarkan tema cerita alur tematik. Ada beberapa jenis alur di antaranya, alur progresif yang