a. Proyeksi
Pada proyeksi, manusia menempatkan diri pada perasaan atau pemikiran lain dalam diri manusia yang tidak bisa diterima. Sebagai contoh, karena kalah
berargumen, seseorang cenderung akan menganggap orang lain bodoh. b.
Rasionalisasi Pada rasionalisasi, manusia menghindari perasaan tidak senang dengan
menuduh bahwa kekalahan atau kegagalan yang dialami dikarenakan oleh kesalahan orang lain. Manusia cenderung menyalahkan orang lain dan akan
menolak untuk menerima perasaan tidak senang atas keterbatasan dirinya. c.
Regresi Pada regresi, manusia kembali ke tahap perkembangan yang lebih dahulu.
Manusia cenderung akan merengek untuk mendapatkan keinginannya dibandingkan menghadapinya dengan rasional.
d. Sublimasi
Sublimasi merupakan proses yang mengarahkan energi naluriah dari tujuan seksual ke tujuan-tujuan lebih tinggi, seperti kesenian, ilmu pengetahuan, agama,
dan lain sebagainya.
28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi. Roman ini diterbitkan oleh P.O.L pada tahun 2008 dan mendapatkan
Prix Goncourt pada tahun 2008. Roman ini difilmkan dengan judul yang sama Syngué Sabour-Pierre de Patience pada tahun 2013.
Objek penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik yang meliputi alur, penokohan, latar serta keterkaitan antarunsur intrinsik yang didasarkan oleh tema.
Kemudian, hasil analisis unsur-unsur intrinsik tersebut akan dilanjutkan dengan menggunakan analisis kepribadian Sigmund Freud.
B. Teknik Penelitian
Untuk mengkaji roman dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teknik analisis konten. Teknik
analisis konten content analysis yaitu suatu teknik yang sistematik untuk menganalisis makna pesan dengan cara mengungkapkan pesan yang terdapat pada
dokumen, lukisan, tarian, lagu, karya sastra, artikel, dan lain sebagainya Zuchdi, 1993: 1-6.
C. Prosedur Analisis Konten
1. Pengadaan data
Langkah-langkah dalam pengadaan data dalam penelitian ini meliputi penentuan unit analisis dan pengumpulan data.
a. Penentuan unit analisis
Zuchdi 1993: 30 mengungkapkan bahwa penentuan unit analisis merupakan kegiatan memisahkan data menjadi bagian-bagian yang selanjutnya dapat
dianalisis. Penentuan unit analisis mengacu pada deskripsi perwatakan tokoh yang terdapat pada roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi.
Penentuan unit analisis berdasarkan pada unit sintaksis yang digunakan untuk menyampaikan informasi berupa kata, frasa, kalimat, dan wacana Zuchdi, 1993:
30.
b. Pengumpulan dan Pencatatan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui proses pembacaan roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi. Tahap selanjutnya yaitu dilakukan
pencatatan informasi-informasi penting berupa kata, frasa, dan kalimat yang relevan dengan tujuan penelitian.
2. Inferensi
Inferensi merupakan bagian utama analisis konten karena kehadirannya mampu memaknai data sesuai dengan konteksnya Zuchdi, 1993: 53. Kegiatan
memaknai kata tersebut dimulai dari konteks pada teks sebagai awal pemaknaan cerita, dalam hal ini adalah roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq