Analisis Data Prosedur Analisis Konten

26 Kedatangan dua orang penembak sebelum tokoh perempuan sempat meninggalkan rumah. 27 Pengakuan palsu tokoh perempuan kepada dua orang penembak bahwa ia adalah seorang pelacur. 28 Kedatangan kembali penembak muda ke rumah tokoh perempuan untuk bersetubuh dengan tokoh perempuan yang dianggap sebagai pelacur. 29 Tokoh perempuan melayani nafsu penembak muda di depan persembunyian suaminya. 30 Cerita tokoh perempuan kepada suaminya tentang persetubuhanya dengan penembak muda. 31 Ungkapan tokoh perempuan bahwa penembak muda itu mengingatkannya pada kehidupan seksualnya bersama suaminya. 32 Cerita tokoh perempuan kepada suaminya bahwa ia tidak pernah merasa puas dengan kehidupan seksual mereka sehingga ia sering bermasturbasi untuk memuaskan dirinya sendiri. 33 Pengakuan tokoh perempuan bahwa anak yang dilahirkannya bukanlah darah daging suaminya tetapi anak dari seorang lelaki pilihan Hakim dukun palsu yang merupakan germo bibinya. 34 Ketidaksabaran tokoh perempuan melihat respon dari suaminya, namun suaminya tetap tidak bereaksi apa-apa. 35 Pengulangan pengakuan tokoh perempuan kepada tokoh laki-laki bahwa kedua putrinya bukan darah daging suaminya, ia menegaskan kemandulan suaminya. 36 Anggapan tokoh perempuan bahwa suaminya adalah Tuhan yang maha sabar, ia lepas kendali dalam khotbahnya. 37 Tersadarnya tokoh laki-laki. 38 Keterkejutan tokoh perempuan mendapati tokoh laki-laki tiba-tiba berdiri tegak, ia mengungkapkan bahwa kebangkitan suaminya adalah mukjizat atas rahasia-rahasianya. 39 Ungkapan tokoh perempuan bahwa Syngué Sabour-nya akhirnya meledak, ia merasa lega karena akan segera terbebas dari segala penderitaannya. 40 Serangan bertubi-tubi tokoh laki-laki dengan mencengkeram erat isterinya, lalu melemparkannya ke dinding tempat khanjar belati kecil dan fotonya tergantung. 41 Perlawanan tokoh perempuan dengan menyambar khanjar belati kecil lalu menancapkannya ke jantung suaminya. 42 Balasan tokoh laki-laki dengan menyeret, membenturkan kepala isterinya kemudian memuntir batang lehernya. 43 Terhentinya nafas tokoh perempuan.