32
BAB IV KAJIAN UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM ROMAN SYNGUÉ SABOUR- PIERRE DE PATIENCE KARYA ATIQ RAHIMI
Pada bab ini akan diuraikan deskripsi hasil penelitian yang didasarkan pada data-data yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan rumusan permasalahan
pada bab I. Hasil penelitian ini mencakup unsur-unsur intrinsik dalam roman Syngué Sabour-Pierre de Patience karya Atiq Rahimi berupa alur, penokohan,
latar, tema, keterkaitan antarunsur, serta perkembangan kepribadian tokoh utama berdasarkan teori psikoanalisis Sigmund Freud.
A. Analisis Unsur-unsur Intrinsik
1. Alur
Berdasarkan hasil penelitian dalam keseluruhan isi cerita dalam roman ini, telah ditemukan 176 sekuen. Dari sekuen-sekuen tersebut disusun menjadi 45 FU
Fungsi Utama. Fungsi utama merupakan susunan peristiwa yang berdasarkan hubungan sebab-akibat dalam cerita. Fungsi utama dalam roman Syngué Sabour –
Pierre de Patience karya Atiq Rahimi adalah sebagai berikut.
1 Deskripsi tokoh laki-laki, seorang laki-laki yang terbaring koma di lantai
kamar sebuah rumah. 2
Usaha tokoh perempuan dalam merawat serta berdoa demi kesembuhan suaminya.
3 Keluhan tokoh perempuan tentang keadaan suaminya yang diramalkan akan
membaik pada minggu kedua namun belum juga tersadar sampai minggu ketiga.
4 Keputusasaan tokoh perempuan terhadap kondisi suaminya yang tidak
mengalami perubahan. 5
Kepergian tokoh perempuan bersama kedua anaknya untuk meminta bantuan kepada bibinya.
6 Keluhan tokoh perempuan kepada suaminya bahwa bibinya telah pergi.
7 Keluhan tokoh perempuan terhadap keluarga suaminya yang meninggalkan
mereka dalam kondisi tokoh lelaki yang koma. 8
Ledakan yang menggetarkan yang terdengar dari serangan tank militer ketika tokoh perempuan sedang berbicara pada suaminya.
9 Keputusasaan tokoh perempuan setelah gagal membawa suaminya ke ruang
bawah tanah untuk berlindung. 10
Keputusan tokoh perempuan untuk segera meninggalkan rumahnya. 11
Keberhasilan tokoh perempuan menemui bibinya di pinggiran kota dan meninggalkan anak-anaknya di rumah bibinya.
12 Ketakutan tokoh perempuan terhadap serangan susulan disampaikan kepada
suaminya. 13
Cerita tokoh perempuan kepada suaminya tentang kabar wilayahnya akan dijadikan kancah pertempuran antarfraksi berikutnya.
14 Tuduhan tokoh perempuan kepada tokoh laki-laki bahwa suami dan
saudara-saudara suaminya telah mengetahui kabar serangan sebelumnya sehingga mereka meninggalkannya.
15 Cerita tokoh perempuan kepada suaminya tentang saudara-saudara iparnya
yang selalu ingin menidurinya dan mengintipnya sambil bermasturbasi. 16
Keluhan tokoh perempuan kepada suaminya tentang hari pertunangan dan 10 tahun pernikahan mereka..
17 Cerita tokoh perempuan tentang trauma masa kecil saat ia mendapat
perlakuan kasar dari ayahnya. 18
Perasaan bingung tokoh perempuan setelah menceritakan hal yang sama sekali tak ingin diberitahukannya kepada orang lain.
19 Tuduhan tokoh perempuan kepada suaminya bahwa suaminyalah yang telah
membuatnya gila, ia menganggap suaminya yang mendorongnya untuk berbicara dan mengakui segala kesalahannya.
20 Percobaan pembunuhan tokoh perempuan kepada suaminya dengan
mencabut selang infus dan meninggalkannya pergi ke rumah bibinya.. 21
Pernyataan tokoh perempuan bahwa keadaan suaminya membuatnya merasa lega dan terbebaskan karena bisa mengungkapkan segala rahasia-rahasianya.
22 Cerita tokoh perempuan tentang batu bertuah yang diceritakan ayah mertua
kepadanya, Syngué Sabour. 23
Anggapan tokoh perempuan bahwa ia telah menemukan batu bertuahnya sendiri yaitu suaminya.
24 Pencarian tempat persembunyian untuk tokoh laki-laki setelah tokoh
perempuan mendengar kabar adanya patroli. 25
Penyembunyian tokoh laki-laki oleh tokoh perempuan ke dalam tempat penyimpanan di antara tumpukan bantal yang tertutup oleh tirai hijau.