14 pembelajaran yang tepat, 3 penggunaan serta pera-
gaan media pembelajaran oleh guru, 4 interaksi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran IPS.
2.1.2 Pembelajaran Berbasis Multimedia
Kata Multimedia terdiri dari dua kata, yaitu multi yang berarti banyak, dan media yang berarti
perantara. Menurut Djamarah dan Zain 2010: 121 multimedia berarti beberapa alat bantu apa saja yang
dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna menca- pai tujuan pengajaran. Media sebagai sumber belajar
diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan audio- visual, dimana penggunaan media ini juga harus
disesuaikan dengan tujuan instruksional dan kompe- tensi guru.
Multimedia merupakan salah satu bentuk teknologi komputer yang saat ini banyak digunakan
dalam bidang pendidikan. Multimedia mencakup berbagai media dalam satu perangkat lunak software.
Menurut beberapa pakar, di antaranya Furt, Haffors, Thomson dan Jayant Munir, 2001: 13 multimedia
adalah penggunaan antara berbagai media seperti teks, numerk, frafik, gambar, animasi, video, fotografi,
dan data dengan program komputer dalam satu software digital serta mempunyai kemampuan inter-
aktif, menjadi salah satu alternatif yang baik sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
15 Sebagaimana dikemukakan oleh Hasrul 2010
bahwa multimedia interaktif adalah sebuah teknologi baru dengan potensi yang sangat besar untuk mengu-
bah cara belajar, cara untuk mendapatkan informasi dan cara untuk menghibur. Diskusi melalui multi-
media interaktif merupakan cara baru untuk belajar yang paling populer dari multimedia pembelajaran.
Penggunaan teknologi multimedia sebagai salah satu media pembelajaran merupakan salah satu alternatif
untuk membantu mengatasi masalah belajar siswa, karena dengan menggunakan teknologi multimedia
seperti CD interaktif, siswa mampu untuk belajar mandiri, lebih mudah, nyaman, dan belajar sesuai
dengan kemampuannya tanpa kendala eksternal. Suyanto dalam Ambarwati, 2010 menyatakan
ada empat komponen penting multimedia:
1 harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi
dengan pengguna, 2 harus ada link yang meng- hubungkan kita dengan informasi, 3 harus ada
alat navigasi yang memandu pengguna menjelajah jaringan informasi, 4 multimedia menyediakan
tempat kepada pengguna untuk mengumpulkan, memproses, mengomunikasikan informasi dan ide.
Dalam pembelajaran multimedia diasumsikan siswa memperoleh pengalaman yang cukup karena
memanfaatkan panca indera sehingga memaksimalkan proses pembelajaran yang berdampak pada mening-
katnya hasil belajar siswa menjadi lebih baik Cronbach dalam Baharuddin, 2009: 13.
16 Elemen-elemen multimedia yang menggabung-
kan beberapa komponen seperti warna, teks, animasi, gambargrafik, suara dan video sangat menunjang
dalam memenuhi kebutuhan belajar siswa yang memiliki kemampuan kognitif yang berbeda. Konsep
multimedia menurut Mayer 2001 meliputi tiga level, yaitu: pertama, level teknis yang berkaitan dengan
alat-alat teknik alat-alat ini dapat dianggap sebagai kendaraan pengangkut tanda-tandasigns; kedua,
level semiotik yang berkaitan dengan bentuk represen- tasi yaitu teks, gambar atau grafik; bentuk represen-
tasi ini dapat dianggap sebagai jenis tanda type of signs; ketiga, level sensorik yaitu berkaitan dengan
saluran sensorik yang berfungsi untuk menerima tanda signs. Bila dalam suatu aplikasi multimedia,
pemakai user diberikan suatu kemampuan untuk mengontrol elemen-elemen yang ada, maka multimedia
tersebut dinamakan interactive multimedia multimedia interaktif.
Belinda Soo-Phing Teoh and Tse Kian Neo 2007 dalam
Interactive Multimedia Learning: Students’ Attitudes and Learning Impact In an Animation Course
mengemukakan bahwa “Interactivity makes the learning process responsive and active, governing a
learning of participation and doing, not passive watching or merely listening
”, artinya bahwa interaktif penggunaan multimedia membuat proses pembelajar-
an menjadi lebih responsif dan aktif, mengatur pem-
17 belajaran partisipasi dan melakukan, menonton tidak
pasif atau hanya mendengarkan. Pada dasarnya, pembelajaran diselenggarakan
dengan harapan agar siswa mampu menangkapme- nerima, memproses, menyimpan, serta mengeluarkan
informasi yang telah diolahnya. Gardner dalam Rahmat, 2008 mengemukakan bahwa kemampuan
memproses informasi itu dalam bentuk tujuh kecer- dasan, yaitu: 1 logis-matematis, 2 spasial, 3 lingu-
istik, 4 kinestetik-keparagaan, 5 musik, 6 inter- personal, dan 7 intrapersonal. Media yang dapat
mengakomodir persyaratan-persyaratan tersebut ada- lah komputer. Komputer mampu menyajikan informasi
yang dapat berbentuk video, audio, teks, grafik, dan animasi simulasi.
Misalnya, dalam pembelajaran IPS, beberapa topik yang sulit disampaikan secara konvensional atau
sangat membutuhkan akurasi yang tinggi, dapat dilaksanakan dengan bantuan teknologi komputer
multimedia, seperti menunjukkan daerah yang sulit dijangkau maka ditunjukkan dengan peta atau globe,
proses gempa bumi atau gunung meletus dapat disaji- kan dengan mudah dan cepat melalui video sehingga
dapat mengoptimalkan peran indra dalam menerima informasi ke dalam sistem informasi. Melalui animasi
suatu bangun ruang dapat digerak-gerakkan, diputar, dipisahkan menurut bidang-bidang sisinya, sehingga
dapat relatif lebih cepat membangun struktur pema- haman siswa tentang konsep bangun ruang. Hal ini
18 juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi
pelajaran. Multimedia dapat menyajikan sebuah tampilan
berupa teks nonsekuensial, nonlinier, dan multidi- mensional secara interaktif. Visualisasi tersebut akan
mempermudah dalam memilih, menyintesa dan meng- elaborasi pengetahuan yang ingin dipahami. Multi-
media hanya salah satu sarana yang mempermudah proses belajar mengajar tetapi belum tentu sesuai
untuk menyajikan semua pokok bahasan dalam proses belajar mengajar. Selain itu perbedaan indi-
vidual siswa, sesuai dengan kecepatan dan kemam- puan belajarnya dapat dibantu dengan layanan
program komputer yang disesuaikan dengan bahan ajar yang diperlukan serta komunikasi yang berlang-
sung antara siswa dan komputer di bawah fasilitator guru diwujudkan dalam bentuk stimulus-resplons
Kusumah, 2003: 1. Selanjutnya Jonassen Chaerumman, 2004 ber-
pendapat bahwa pembelajaran berbasis TIK multi- media dapat mendukung terjadinya proses belajar
yang:
a. Active, yaitu memungkinkan siswa terlibat
aktif dikarenakan proses belajar yang menarik dan bermakna;
b. Constructive, yaitu memungkinkan siswa
menggabungkan konsepide baru ke dalam pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya
untuk memahami makna yang selama ini ada dalam pikirannya;
19
c. Collaborative, yaitu memungkinkan siswa
dalam suatu kelompok atau masyarakat untuk saling bekerja sama, berbagi ide, saran dan
pengalaman; d.
Intentional, yaitu memungkinkan siswa untuk aktif dan antusias berusaha mencapai tujuan
yang diinginkannya; e.
Conversational, yaitu memungkinkan siswa untuk melakukan proses sosial dan dialogis di
mana siswa memperoleh keuntungan dari proses komunikasi tersebut, baik di dalam
maupun di luar lingkungan sekolah;
f. Contextualized, yaitu memungkinkan siswa
untuk melakukan proses belajar pada situasi yang bermakna real-world; dan
g. Reflective
, memungkinkan siswa untuk dapat
menyadari apa yang telah ia pelajari serta merenungkannya sebagai bagian dari proses
belajar itu sendiri.
Dari uraian tersebut, multimedia memungkin- kan siswa untuk melatih kemampuan berpikir tingkat
tinggi seperti problem solving, pengambilan keputusan dan lainnya serta secara tidak langsung telah mening-
katkan keterampilan penggunaan TIK atau Information and Communication Technology Literacy Fryer, 2001.
Salah satu media yang sering digunakan adalah komputer. Komputer adalah mesin yang dirancang
khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan
pekerjaan yang diperhitungkan sederhana dan rumit. Satu unit komputer terdiri atas empat kelompok
komponen dasar, yaitu input misal keyboard dan writingpad, prosesor CPU: unit pemroses data yang
diinput, penyimpanan data memori yang menyimpan
20 data yang akan diproses oleh CPU baik secara per-
manen ROM maupun untuk sementara RAM, dan ouput misal layar monitor, printer atau plotter Azhar
Arsyad, 2002:52. Komputer memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan berbagai
peralatan lainnya, seperti CD player, video tape, dan audio tape. Di samping itu, komputer dapat merekam,
menganalisis dan memberi reaksi kepada respon yang diambil oleh pemakai atau siswa Arsyad, 2002: 52.
Pemanfaatan komputer untuk pendidikan yang dikenal sering dinamakan pengajaran dengan bantuan
komputer CAI dikembangkan dalam beberapa format, antara lain tutorial, simulasi, permainan, dan
discovery. Komputer telah pula digunakan untuk mengadministrasi
tes dan
pengelolaan sekolah
Arsyad, 2002: 52.
2.1.3 Penerapan Aplikasi Multimedia