13
harus dikendalikan. Organisasi pendidikan harus menetapkan suatu prosedur terdokumentasi untuk
menggambarkan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, perolehan
kembali, masa simpan dan pemusnahan rekaman.
1. Tanggungjawab Manajemen
a. Komitmen Manajemen Manajemen puncak harus mempunyai komitmen
dan menyediakan bukti tentang kesanggupan untuk mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen
mutu dan secara terus menerus memperbaiki efektifitasnya dengan cara: berkomunikasi kepada
organisasi tentang pentingnya pertemuan dengan pelanggan seperti undang-undang, peraturan-perauran
lainnya, menetapkan kebijakan mutu, sasaran mutu ditetapkan, memandu kaji ulang manajemen, dan
memastikan ketersediaan sumber daya IWA 2, 2010
b. Fokus Pelanggan Manajemen puncak berfokus pada pelanggan.
Manajemen puncak harus memastikan bahwa persyaratan-persyaratan pelanggan ditetapkan dan
dipenuhi dengan tujuan untuk perluasan kepuasan pelanggan.
c. Kebijakan mutu Manajemen puncak harus memastikan bahwa
kebijakan mutu harus sesuai dengan tujuan organisasi,
14
mempunyai kesanggupan untuk memenuhi persyaratan- persyaratan dan secara terus menerus meningkatkan
efektifitas sistem manajemen mutu, menyediakan suatu kerangka untuk menetapkan dan meninjau ulang sasaran
mutu, dikomunikasikan dan dipahami di dalam organisasi dan ditinjau kesesuaiannya.
d. Perencanaan Perencanaan sistem manajemen mutu oleh
manajemen puncak
harus memastikan
bahwa perencanaan sistem manajemen mutu dilaksanakan
untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dalam pasal 4.1, ada keterpaduan sistem manajemen mutu dipelihara
bila terjadi perubahan pada sistem manajemen mutu yang direncanakan dan diterapkan.
e. Tanggungjawab, wewenang dan komunikasi Tanggungjawab manajemen harus memastikan
bahwa tanggungjawab dan wewenang ditetapkan dan dikomunikasikan di dalam organisasi pendidikan.
Manajemen puncak harus menugaskan seorang anggota manajemen yang diluar tanggungjawab yang dinamakan
Wakil Manajemen Mutu WMM. Tanggungjawab dan wewenang WMM adalah memastikan proses yang
diperlukan untuk sistem manajemen mutu telah ditetapkan, diterapkan dan dipelihara, melaporkan
kepada pucuk pimpinan kinerja sistem manajemen mutu dan kebutuhan apapun untuk perbaikan, dan
memastikan sosialisasi kesadaran tentang persyaratan pelanggan di seluruh organisasi pendidikan.
15
Manajemen puncak harus mengadakan komunikasi internal dan harus memastikan bahwa proses komunikasi
yang sesuai ditetapkan di dalam organisasi dan komunikasi berlangsung mengenai efektifitas sistem
manajemen mutu.
f. Tinjauan Manajemen Seorang kepala sekolah harus meninjau ulang
sistem manajemen mutu di sekolahnya. Menurut persyaratan ISO 9001:2008 pada IWA2 dijelaskan bahwa
masukan pada tinjauan manajemen harus mencakup informasi tentang: hasil audit, umpan balik pelanggan,
kinerja proses dan kesesuaian produk, status tindakan pencegahan dan tindakan korektif, tindak
lanjut tinjauan manajemen sebelumnya, perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu,
saran dan rekomendasi untuk perbaikan.
2. Pengelolaan Sumber Daya