23
Rapor juga memberikan informasi kepada orangtua atau wali siswa tentang aktifitas kehadiran. Bukti
kehadiran ini merupakan penilaian dari sekolah tentang gambaran sikap dan tingkah laku siswa selama proses
belajar mengajar berlangsung. Bukti kehadiran siswa di rapor dinyatakan dengan kalimat sakit S, ijin I dan alpa
A tanpa keterangan. Kemudian pada akhir tahun pelajaran, keberhasilan siswa dalam proses belajar
mengajar secara umum ada keputusan naik dan tidak naik. Bagi siswa yang diputuskan naik kelas, berarti
siswa berubah tingkat dan siswa diputuskan tidak naik kelas berarti siswa tetap ditingkat sebelumnya.
4. Bimbingan dan pembinaan disiplin
Bimbingan dan pembinaan disiplin siswa perlu diwujudkan di sekolah. Kegiatan bimbingan dapat
dilakukan oleh guru kelasmata pelajaran dan guru Bimbingan Konseling. Proses bimbingan bisa diarahkan
kepada bimbingan belajar. Bimbingan belajar merupakan bagian integral dari pelaksanaan pendidikan di sekolah.
Untuk pembinaan disiplin, perlu dibuat tata tertib sekolah yaitu ketentuan-ketentuan yang mengatur
kehidupan sekolah sehari-hari dan mengandung sangsi terhadap pelanggarnya. Aturan-aturan tersebut berupa
aturan siswa terhadap guru, sikap siswa terhadap sesama siswa, sikap siswa terhadap sesama karyawan dan
aturan-aturan lain yang bekaitan dengan kesiswaan
Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 Tentang
Pembinaan Kesiswaan Pasal 3, dijelaskan bahwa:
24
Pembinaan kesiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler
dan kokurikuler; Materi pembinaan kesiswaan meliputi : Keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, budi pekerti luhur atau akhlak mulia, kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan
bela Negara, prestasi akademik, seni, danatau olahraga sesuai bakat dan minat, demokrasi, hak asasi manusia,
pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural,
kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan, kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis sumber gizi yang
terdiversifikasi, sastra dan budaya, teknologi informasi dan komunikasi, komunikasi dalam bahasa Inggris.
Pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 Tanggal 22 Juli 2008 dijelaskan secara
umum bahwa pokok-pokok materi Pembinaan Kesiswaan sebagai berikut:
1. Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain.
2. Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia, antara lain.
3. Pembinaan kepribadian
unggul, wawasan
kebangsaan, dan bela Negara. 4. Pembinaan prestasi akademik, seni, danatau
olahraga sesuai bakat dan minat, antar lain : 5. Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia,
pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural.
6. Pembinaan kreativitas,
keterampilan dan
kewirausahaan, antara lain Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi
yang terdiversifikasi. 8. Pembinaan sastra dan budaya.
9. Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi TIK. 10. Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris.
Materi pembinaan kesiswaan selengkapnya seperti pada lampiran 5.
25
5. Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan