21
1. Penerimaan Siswa Baru
Dalam penerimaan siswa baru dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a membentuk
panitia penerimaan siswa baru, b menentukan persyaratan pendaftaran, c menyediakan formulir
pendaftaran, d pengumuman pendaftaran calon, e menyediakan buku pendaftaran, f waktu pendaftaran,
dan g penentuan calon yang diterima.
2. Pencatatan siswa baru dalam buku induk
Siswa yang sudah diterima perlu dicatat dalam buku induk berupa identitas siswa. Catatan dalam buku
induk harus jelas dan harus detail. Catatan buku induk siswa harus tercantum nomor induk siswa, nama jelas
siswa, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, status kewarganegaraan, agama, anak ke berapa?, alamat, asal
sekolah, nama orang tua, dan data lain yang mendukung.
Dalam pelaksanaan penerimaan siswa baru sekolah harus melakukan sebagai berikut: secara obyektif
transparan dan akuntabel sebagaimana tertuang dalam aturan sekolah, tanpa diskriminasi atas dasar SARA,
status sosial, ekonomi dan sebagainya, berdasarkan kriteria hasil ujian nasional bagi SMASMK, MAMAK
dan kriteria tambahan bagi SMKMAK, sesuai dengan daya tampung sekolah. Kegiatan lain yang bersifat
layanan pada proses pembinaan kepada siswa di sekolah juga harus melakukan kegiatan:
a Memberikan layanan konseling kepada peserta didik; b Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler;
c Melakukan pembinaan prestasi unggulan;
22
d Melakukan pelacakan terhadap alumni. Sobri, dkk 2009: 144.
Pembinaan kesiswaan di sekolah menurut kutipan di atas dijelaskan tidak hanya kegiatan olahraga, seni dan
ketrampilan namun sekolah juga harus menyediakan layanan kepada siswa dalam hal bimbingan dan konseling
dan bimbingan karier sebagai bekal siswa menuju keberhasilan siswa dalam mencari pekerjaan.
3. Kegiatan kemajuan belajar.
Kegiatan kemajuan belajar dapat ditulis pada rapor. Di dalam rapor terdapat daftar kemajuan belajar siswa
yang meliputi daftar nilai masing-masing mata pelajaran baik mata pelajaran normatif, adaftif maupun produktif.
Daftar nilai menjadi tolok ukur keberhasilan proses belajar mengajar. Bagi guru sebagai bahan evaluasi
sekaligus masukan selama proses belajar mengajar untuk pengajaran berikutnya. Bagi siswa sebagai alat ukur
kemampuan daya serap siswa dalam menangkap pelajaran yang diberikan oleh guru. Hasil belajar siswa
diwujudkan dengan prestasi yang berupa nilai pada rapor yang diberikan setiap ulangan tengah semester maupun
satu semester sekali.
Selain itu di dalam rapor juga tertulis informasi tentang hasil kegiatan-kegiatan siswa non akademik
sebagai wahana untuk penyaluran bakat dan minat siswa seperti kegiatan pramuka, renang, bulu tangkis, basket,
futsal bolavoli dan sebagainya. Biasanya hasil kegiatan pengembangan diri siswa penilaiannya dengan kriteria,
amat baik, baik dan cukup.
23
Rapor juga memberikan informasi kepada orangtua atau wali siswa tentang aktifitas kehadiran. Bukti
kehadiran ini merupakan penilaian dari sekolah tentang gambaran sikap dan tingkah laku siswa selama proses
belajar mengajar berlangsung. Bukti kehadiran siswa di rapor dinyatakan dengan kalimat sakit S, ijin I dan alpa
A tanpa keterangan. Kemudian pada akhir tahun pelajaran, keberhasilan siswa dalam proses belajar
mengajar secara umum ada keputusan naik dan tidak naik. Bagi siswa yang diputuskan naik kelas, berarti
siswa berubah tingkat dan siswa diputuskan tidak naik kelas berarti siswa tetap ditingkat sebelumnya.
4. Bimbingan dan pembinaan disiplin