Teknik Pengumpulan Data Uji Asumsi Klasik

43 20. Kabupaten Mandailing Natal 21. Kabupaten Serdang Bedagai 22. Kabupaten Samosir 23. Kabupaten Humbang Hasundutan 24. Kabupaten Pakphak Bharat 25. Kabupaten Nias Selatan Sumber: http:www.sumutprov.go.id

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data menurut Sekaran 2006: 66 meliputi : wawancara interview melalui tatap muka, telepon, bantuan komputer, dan media elektronik; kuisioner questionnaire yang diserahkan secara pribadi, melalui e- mail; observasi observation; dan beragam teknik motivasional. Penelitian ini menggunakan salah satu metode pengumpulan data yaitu dengan metode pengumpulan data sekunder observasi, yaitu laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan kabupatennkota di provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2006-2009. Pemilihan data untuk tahun anggaran tersebut dengan pertimbangan saat tersebut merupakan tahun-tahun awal PP No.242005 efektif berlaku dan merupakan tahun-tahun awal diberlakukannya Permendagri No.132006. Data tersebut merupakan kombinasi dari data runtut waktu time-series, yaitu data yang secara kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel 44 tertentu dan secara silang tempat cross-section yang dikumpulkan pada suatu titik waktu yang disebut dengan pooling data Mudrajad Kuncoro, 2003:125-127.

3.2.4 Uji Asumsi Klasik

Pengujian regresi linier berganda dapat dilakukan setelah model dari penelitian memenuhi syarat-syarat yaitu lolos asumsi klasik : data harus terdistribusi normal, tidak mengandung multikolinieritas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. Berikut ini dijabarkan uji asumsi klasik: 1. Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah terdistribusi secara normal. Untuk menguji normalitas data digunakan analisis grafik, yaitu dengan menganalisis grafik normal probability plot. Data dikatakan normal jjika data atau titik-titik tersebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti garis diagonal. 2. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dlam model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik adalah jika tidak terjadi korelasi antar variable independen. Uji ini dideteksi dengan melihat niali tolerance-nya di atas 0,1 dan nilai variance inflation factor VIF tidak lebih besar dari 10. 3. Uji Autokorelasi 45 Uji ini dilakukan dengan menghitung nilai Durbin Watson Dw dengan membandingkan nilai Dw terhadap dU dad D. Setelah menghitung nilai d statistic selanjutnya dengan nilai d dari table dengan tingkat signifikansi 5. 4. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk melihat penyebaran data. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat gambar plot antara nilai prediksi variable independen ZPRED dengan residualnya SRESID. Model regresi yang baik adalah yang tidak terdapat heteroskedastisitas. Apabila dalam grafik tidak ada pola tertentu yang teratur dan data tersebar secara acak di atas dan di bawah 0 pada sumbu Y, maka diidentifikasikan tidak terdapat heteroskedastisitas.

3.2.5 Model Analisis Penelitian