40 variabel yang kemudian dapat diuji lebih mendalam melalui penelitian eksploratif.
Data-data yang terkumpul diubah kedalam suatu bentuk yang dapat menyediakan informasi untuk menggambarkan serangkaian fakta dalam suatu keadaan yang
meliputi frekuensi, tendensi, trend, untuk kemudian disajikan dalam bentuk distribusi, tabel, maupun grafik.
Penelitian ini juga menggunakan metode analisis verifikatif dengan bantuan alat regresi berganda yang dilakukan untuk melihat pengaruh pendapatan
asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal pada kabupatenkota di provinsi Sumatera Utara.
3.2.1 Operasionalisasi Variabel
3.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah PAD
Pendapatan asli daerah adalah penerimaan dari sumber-sumber daerah sendiri, yang dipungut berdasarkan peraturan daerah dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah HPD, Retribusi Daerah RD, Pendapatan Laba perusahaan Daerah PLPD dan Lain-lain
Pendapatan yang Sah LPS, yang dirumuskan dengan: PAD = HPD+RD+PLPD+LPS
3.2.1.2 Dana Alokasi Umum DAU
Dana alokasi umum merupakan salah satu transfer pemeerintah pusat kepada pemerintah daerah yang bersumber dari pendapatan APBN, yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan keuangan antar daerah untuk membiayai
41 kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana alokasi umum
untuk daerah provinsi maupun kabupatenkota dapat dinyatakan sebagai berikut: DAU = Celah Fiskal + Alokasi Dasar, dimana;
Celah Fiskal = Kebutuhan Fiskal – Kapasitas Fiskal 3.2.1.3
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan output per kapita yang terus
menerus dalam jangka panjang dan merupakan salah satu indicator keberhasilan pembangunan, makin tinggi pertumbuhan ekonomi biasanya diikuti dengan makin
tingginya kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi diproksi dengan Produk Domestik Regional Bruto PDRB per Kapita, yang dihitung dengan
rumus : Pertumbuhan Ekonomi = PDRBt – PDRBt-1 PDRBt-1 X 100
3.2.1.4 Belanja Modal
Belanja modal adalah pengeluaran untuk memperoleh asset tetap yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Indicator variable ini
diukur dengan: Belanja Modal = Belanja Tanah + Belanja Peralatan dan Mesin +
Belanja Gedung dan Bangunan + Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan + Belanja Aset Lainnya
3.2.2 Populasi dan Target Populasi Penelitian
42 Populasi penelitian adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009:115.
Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara yang tidak hasil pemekaran 2005- 2009 yang berjumlah 25 kabupatenkota sehingga metode analisis data yang
digunakan adalah metode sensus.
Tabel 3.1 Daftar KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara
Daftar Target Populasi Penelitian No.
KabupatenKota
1. Kota Medan
2. Kota Binjai
3. Kota Pematang Siantar
4. Kota Tebing Tinggi
5. Kota Sibolga
6. Kota Padang Sidempuan
7. Kota Tanjung Balai
8. Kabupaten Tapanuli Utara
9. Kabupaten Tapanuli Tengah
10. Kabupaten Tapanuli Selatan
11. Kabupaten Nias
12. Kabupaten Langkat
13. Kabupaten Karo
.14. Kabupaten Deli Serdang
15. Kabupaten Simalungun
16. Kabupaten Asahan
17. Kabupaten Labuhan Batu
18. Kabupaten Dairi
19. Kabupaten Toba Samosir
43 20.
Kabupaten Mandailing Natal 21.
Kabupaten Serdang Bedagai 22.
Kabupaten Samosir 23.
Kabupaten Humbang Hasundutan 24.
Kabupaten Pakphak Bharat 25.
Kabupaten Nias Selatan Sumber:
http:www.sumutprov.go.id
3.2.3 Teknik Pengumpulan Data