10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Motivasi Belajar
1. Pengertian Motivasi Belajar
Belajar merupakan hal yang sudah tidak asing bagi anak, karena setiap aktivitas yang dilakukan anak sebagian dari proses belajar. Anak yang dalam
tahap belajar, memerlukan suatu rangsangan untuk mencapai apa yang diinginkannya. Baik rangsangan yang berasal dari dalam diri maupun dari luar,
yang dapat membuat individu bergerak dan menimbulkan kegiatan belajar sehingga mencapai tujuan yang diharapkan atau disebut sebagai motivasi.
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Motivasi belajar memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keberhasilan
proses maupun hasil belajar anak. Motivasi berasal dari kata motif yang diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seorang anak untuk melakukan sesuatu
Suyatinah, 2000: 41. Motif itu sendiri dapat diartikan sebagai daya penggerak yang berasal dari dalam maupun dari luar yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Sardiman A. M. 2006: 75 mengungkapkan bahwa dalam kegiatan belajar,
maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri anak, baik berasal dari dalam maupun luar anak yang menimbulkan kegiatan
belajar, menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar, dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai. Dikatakan
“keseluruhan”, karena pada dasarnya ada beberapa motif yang bersama-sama
11 menggerakkan anak untuk belajar. Hal senada diungkapkan oleh Hamzah B. Uno
2010: 23 mengungkapkan bahwa motivasi belajar merupakan dorongan internal dari dalam dan eksternal dari luar pada seseorang yang sedang belajar untuk
mengadakan perubahan tingkah laku dengan beberapa indikator atau unsur pendukung.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa motivasi merupakan perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” atau perasaan untuk
mencapai suatu tujuan. Dari pengertian motivasi ini terdapat tiga unsur elemen penting, yaitu motivasi mengawali terjadinya perubahan energi dalam diri
seseorang, motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau “feeling” afeksi seseorang, dan motivasi dirangsang karena adanya tujuan Mc. Donald dalam
Sardiman A. M., 2006: 73. Maka dapat dikatakan bahwa motivasi memiliki peranan penting memberikan semangat belajar, sehingga orang yang termotivasi
memiliki energi yang banyak untuk melakukan aktivitas belajar. Motivasi merupakan salah satu syarat dalam belajar, maka peranannya
sangat penting dalam pencapaian keberhasilan belajar. Sardiman A. M. 2006: 50 mengungkapkan bahwa motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat
non-intelektual, yang memiliki peran yang khas dalam hal menumbuhkan gairah, merasa senang, antusias, dan semangat untuk belajar. Motivasi bukan hanya
berperan dalam meningkatkan semangat belajar disekolah, tetapi motivasi merupakan motif yang sudah menjadi aktif pada saat-saat tertentu Winkel, 2004:
169. Oleh karena itu peran motivasi dalam belajar sangat penting untuk dikembangkan.
12 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan
kesuluruhan daya penggerak yang membangkitkan seseorang, baik dari dalam maupun dari luar anak yang menimbulkan kegiatan dan kebutuhan belajar untuk
mencapai tujuan dan harapan yang ingin dicapai.
2. Ciri-ciri Anak yang Memiliki Motivasi Belajar